Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Median: Elektabilitas Gibran Masih di Bawah Petahana

Kompas.com - 16/12/2019, 14:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei lembaga riset Media Survei Nasional (Median) mencatat elektabilitas para kandidat calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengungkapkan, elektabilitas putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, masih di bawah kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo.

"Elektabilitas ini diukur berdasarkan dua metode. Pertama, pertanyaan terbuka. Kedua, metode pertanyaan tertutup, " ujar Rico dalam pemaparan rilis survei "Pilkada Kota Solo: Mengukur Elektabilitas di Tengah Isu Dinasti Politik", di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Jika PDI-P Tunjuk Gibran Maju Pilkada Solo 2020, Achmad Purnomo Pasrah

Rico menjelaskan dalam metode pertanyaan terbuka, pihaknya mengajukan pertanyaan tengang siapa kandidat calon wali kota Solo kepada responden.

Lewat metode ini, responden diperbolehkan memberikan jawaban siapa saja (berdasarkan top of mind).

"Hasilnya, elektabilitas kandidat petahana, yakni Achmad Purnomo tercatat mencapai 40,9 persen. Sementara itu, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka hanya sebesar 19,1 persen," lanjut Rico.

Sisanya, yakni sebanyak 30,5 persen menyatakan tidak memberikan jawaban.

Kemudian, dengan metode kedua atau pertanyaan terbuka, Median menyampaikan 18 nama kandidat calon wali kota Solo.

Hasilnya, ada tiga besar nama kandidat dengan elektabilitas tertinggi jika menggunakan metode kedua ini.

"Elektabilitas petahana Achmad Purnomo masih unggul dengan meraih 45 persen suara. Sementara itu, elektabilitas Gibran tercatat sebesar 24,5 suara," ungkap Rico.

Nama ketiga yang memperoleh elektabilitas cukup tinggi dalam metode kedua ini yakni Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo yang meraih 7,3 persen suara.

Rico mengungkapkan, dengan merujuk kepada dua metode di atas, ekskalasi dalam bursa pencalonan wali kota Solo masih berkisar antara dua calon, yakni Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.

"Ada nama-nama lain tetapi elektabilitasnya tidak sebesar kedua nama di atas, " tegas Rico.

Baca juga: PDI-P Jateng Terima 77 Nama untuk Pilkada 2020, Gibran Tak Istimewa

Survei Median digelar pada 3 Desember - 9 Desember 2019.

Adapun survei ini mengambil sampel sebanyak 800 orang responden yakni masyarakat Solo yang telah memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei ini tercatat sebesar +/- 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Pencalonan Gibran Rakabuming dan Atensi Khusus Megawati...

Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) siang.

Pantauan Kompas.com, Gibran datang dengan mengenakan setelan kemeja warna merah dipadukan dengan celana hitam.

Gibran didampingi Habib Hasan dan diarak oleh ribuan relawan dari berbagai daerah di Jateng menuju Panti Marhaen.

Setibanya di ruang pendaftaran, Gibran disambut oleh Ketua Panitia Pendaftaran Balon Wali Kota/Bupati Abang Baginda Hasibuan dan beberapa kader PDI Perjuangan.

Sementara itu, bakal calon wali kota yang ditugaskan DPC PDI-P Surakarta, Achmad Purnomo mengaku, tak khawatir dengan pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jateng.

Purnomo mengatakan, sebagai kader yang diberi tugas partai, dirinya memilih menunggu rekomendasi dari DPP PDI-P. Sebab, kata Purnomo, semua keputusan sepenuhnya ada pada DPP PDI-P.

"Enggak ada kekhawatiran bagi saya. Karena saya terus terang ambisi saya hanya mengabdi pada masyarakat. Kalau ternyata tidak diberikan rekomendasi ya sudah," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com