Ketiga, Angkutan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Dioperasikannya tol Lampung-Palembang diprediksi menimbulkan lonjakan penumpang, baik di Merak atau Bakauheni.
Untuk mengantisipasi lonjakan itu, Kemenhub meminta PT ASDP meningkatkan layanan dan berkoodinasi dengan TNI-Polri.
Keempat, angkutan laut di wilayah Indonesia bagian Timur yang berpotensi mengalami kekurangan armada kapal.
Budi secara tegas meminta Dirjen Perhubungan Laut berkoordinasi dengan PT Pelni sebagai operator kapal untuk memetakan daerah yang berpotensi kekurangan armada kapal.
Terkait ketersediaan sarana transportasi, para operator angkutan telah menyiapkan 50.317 unit bus (AKAP, AKDP, dan pariwisata), 228 kapal Ro-Ro, 404 unit kereta api, 1.293 unit moda laut, dan 495 unit pesawat.
Rata-rata, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2018.
Kemenhub bersama Jasa Raharja juga menyelenggarakan program Mudik Gratis dengan menyediakan 55 bus berkapasitas 2.475 penumpang.
Mudik Gratis berangkat dari Jabodetabek dan Denpasar menuju Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, Solo, Boyolali, Malang, dan Surabaya.
Pendaftaran mudik gratis dibuka 19 November hingga 19 Desember 2019 secara online melalui www.mudikgratis.dephub.go.id. Keberangkatan pertama akan dilakukan Sabtu (21/12/2019).
Baca juga: Mau Mudik Gratis Libur Nataru dengan Kemenhub? Begini Caranya
Untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan angkutan Nataru, mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020, Kemenhub akan memantau posko angkutan Nataru.
“Kami tidak bosan mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh karena sangat berbahaya,” kata Menteri Budi.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan angkutan umum atau program mudik gratis agar liburan asyik, lancar, dan selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.