JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang mengaku dari Front Pembela Islam dan PA212 berdemo di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019) siang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pengunjuk rasa tampak berorasi secara bergantian dari mobil komando.
Mereka meminta aparat keamanan menangkap sejumlah tokoh yang diduga menista agama.
Tokoh yang dimaksud di antaranya, Sukmawati Soekarnoputri, Ade Armando, dan Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq.
Baca juga: Belum Ditentukan, Kasus Sukmawati Ditangani Polda Metro Jaya atau Bareskrim
"Karena dilaporkan di polres-polres, di kantor-kantor polisi ini, di polda, di Bareskrim ini, supaya untuk ditegakkan hukum secara adil, supaya diproses secara adil, itu harapan kami," kata Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) PA212, Fikri Bareno, di lokasi.
Sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga-jaga di area depan Mabes Polri, tepatnya di depan Museum Polri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sebanyak 200 personel untuk mengamankan demo tersebut.
"200 personel gabungan dari Dalmas (Pengendalian Massa) polda, polres, polsek," ungkap Bastoni di lokasi.
Ia menuturkan bahwa massa sudah memberi pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya terkait aksi itu.
Baca juga: Kata Sejumlah Tokoh yang Hadir di Reuni 212 soal Dugaan Penistaan Agama Sukmawati
Berdasarkan peraturan yang berlaku, massa diberi izin untuk melakukan aksi maksimal hingga pukul 18.00 WIB.
Massa tampak memadati satu ruas jalan di depan Museum Polri, Jalan Trunojoyo. Polisi pun mengalihkan arus lalu lintas.
"Ada pengalihan arus dari arah Patimura menuju ke Blok M itu dialihkan, kemudian dari Trunojoyo menuju Santa dialihkan ke arah Patimura," kata Bastoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.