Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Almarhum Yusuf dan Randi Sambangi LPSK Minta Perlindungan

Kompas.com - 13/12/2019, 12:27 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua almarhum Randi dan Yusuf Kardawi, Jumat (13/12/2019), mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Ciracas, Jakarta Timur.

Randi dan Yusuf adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang meninggal dunia dalam aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara

Mereka datang didampingi Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) dan Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah.

"Kami di sini mendampingi orangtua almarhum Randi dan orangtua Yusuf Kardawi, sengaja datang ke LPSK untuk mendapatkan perlindungan hukum terkait korban dan juga saksi-saksi yang saat ini masih dalam kondisi kekhawatiran," kata anggota Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Gufron, ketika pertemuan.

Baca juga: Ke DPR hingga KPK, Memperjuangkan Keadilan bagi Yusuf dan Randi...

"Oleh karenanya, LPSK diminta untuk terlibat dalam upaya perlindungan terhadap saksi dan korban terkait dengan kasus tewasnya dua orang mahasiswa UHO," lanjut dia.

Gufron mengatakan, sejauh ini, memang belum ada intimidasi yang diterima oleh keluarga korban.

Tetapi, sejumlah saksi yang memberikan keterangan di kepolisian dan kejaksaan terkait kasus ini mengaku khawatir dan mengalami ketakutan.

Oleh karena itu, pihaknya bakal meminta LPSK untuk melindungi serta memastikan keamanan saksi.

Baca juga: Ini Sosok Randi dan Yusuf, 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang Tewas Saat Demo

"Memang LPSK sudah turun ke lapangan di Kendari. Tetapi memang kita ingin juga mendorong agar LPSK juga secara lebih progresif dan lebih aktif memastikan bahwa tidak ada upaya intimidasi terhadap saksi terkait kasus ini," ujar Gufron.

Rekan almarhum, yakni Yudin mengatakan, banyak mahasiswa UHO yang dimintai keterangan di dalam menguak kasus kematian Yusuf dan Randi. Mereka disebut merasa terancam.

Oleh kepolisian yang memeriksa, lanjut Yudin, mahasiswa ditekan mentalnya. Ini membuat mereka takut untuk memberikan keterangan.

"Ancamannya iyu berupa penekanan-penekanan mental, secara psikologis yang membuat mereka takut memberikan keterangan," kata dia.

Baca juga: BERITA FOTO: Detik-detik Demo Mahasiswa di Kendari, Sebelum Randi dan Yusuf Kardawi Tewas

Diberitakan, Randi dan Yusuf adalah dua mahasiswa yang turut ambil bagian dalam demonstrasi menolak RKHUP dan revisi UU KPK, Kamis, 26 September 2019 lalu.

Kericuhan pecah di sela demonstrasi itu.

Randi (21) yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO), dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com