Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oesman Sapta Menolak Ditawari Jabatan Wantimpres, Ini Alasannya...

Kompas.com - 13/12/2019, 10:36 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengaku ditawari jabatan sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya ditawari presiden untuk jadi Wantimpres. Saya sangat berterima kasih sekali atas penghargaan Presiden," kata OSO seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Baca juga: Jokowi Lantik Sembilan Wantimpres, Jumat Siang

Meski demikian, OSO mengaku menolak tawaran tersebut.

Sebab, untuk menjadi Wantimpres, otomatis ia harus meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Umum Hanura.

Sementara di sisi lain OSO masih ingin memimpin Hanura.

"Karena syarat itu, saya memutuskan untuk sementara akan terus bersama teman-teman seperjuangan (Hanura)," kata dia.

Baca juga: Kalla Jawab Rumor soal Dirinya Bakal Jadi Wantimpres...

OSO pun memastikan, dirinya dan Partai Hanura tetap akan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun mendatang.

Pelantikan anggota Wantimpres 2019-2024 akan dilakukan pada Jumat siang ini di Istana Negara, Jakarta. 

 

Kompas TV

Presiden Joko Widodo mendukung penghapusan ujian nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan berharap pelaksaannya dapat berjalan baik.

Presiden menyebut sistem asesmen kompentensi sebagai pengganti ujian nasional diharapkan bisa menjadi tolok ukur kualitas pendidikan yang ada di tanah air. Selain asesemen kementerian pendidikan akan melakukan survei karakter dan ini berharap berjalan lancar.

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif minta Kemendikbud mengkaji ulang rencana penghapusan ujian nasional yang akan dimulai pada 2021. Menurut Buya Syafii, Kemendikbud dalam perumusannya harus lebih matang dengan melibatkan pakar pendidikan. Dengan adanya penghapusan ujian nasional, Buya Syafii khawatir akan mempengaruhi semangat belajar siswa.

Sementara itu komisi perlindungan anak Indonesia mendukung Mendikbud Nadiem Makarim yang akan menghapus ujian nasional pada tahun 2021.
Komisioner komisi perlindungan anak Retno Listyarti menilai asesmen kompetensi minimum sebagai pengganti ujian nasional sebagai hal yang perlu didukung penerapannya.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com