Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke DPR hingga KPK, Memperjuangkan Keadilan bagi Yusuf dan Randi...

Kompas.com - 13/12/2019, 07:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah beberapa hari terakhir, La Sali dan Endah Yulidah berada di Jakarta. Ribuan kilometer jaraknya dari tempat tinggal mereka di Sulawesi Tenggara.

La Sali adalah bapak kandung Immawan Randi. Sedangkan Endah merupakan ibu kandung M Yusuf Kardawi.

Yusuf dan Randi adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) lalu.

Baca juga: Kasus Tak Kunjung Tuntas, Orang Tua Yusuf dan Randi Temui Komisi III

Perjalanan jauh yang ditempuh Sali dan Endah merupakan ikhtiar mereka untuk mencari keadilan atas kasus kematian anak mereka yang hingga kini belum terungkap.

Kamis (12/12/2019) kemarin, Sali dan Endah menyambangi Gedung Merah Putih KPK.

Di hadapan pimpinan KPK, keduanya mengadukan betapa lambannya proses pengungkapan kematian Randi dan Yusuf.

"Yusuf adalah anak kebanggaan saya, anak harapan saya, harapan yang bisa jaga saya, bisa menjaga adik-adiknya. Tapi seketika itu hilang sirna dan sampai sekarang saya tidak tau penyebab kematiannya apa," tutur Endang.

"Di sini saya berharap agar saya dapat keadilan untuk anak saya," lanjut dia.

Baca juga: Keluarga Almarhum Randi-Yusuf Sambangi KPK, Disambut Novel Baswedan

Harapan serupa juga dikemukakan Sali.

Ia berharap, pembunuh kedua pemuda tersebut mendapatkan hukuman berat.

"Kami tuntut di sini adalah penegakan keadilan solusinya. Jadi penembak, pelaku, harapan saya semoga dipecat dan dihukum seberat-beratnya. Itu pun belum sesuai dengan nyawa anak saya," kata Sali.

Sebelum bertandang ke KPK, Sali dan Endang diketahui juga sudah beraudiensi dengan Komisi III DPR. Sama seperti kemarin, Sali dan Endang juga mengadukan lambannya penanganan kasus itu.

Menurut rencana, mereka juga akan beraudiensi dengan pihak Mabes Polri, Ombudsman dan Komnas HAM.

KPK Siap Kawal

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang menerima kedatangan Sali dan Endang menyatakan, KPK akan mengawal penanganan kasus tersebut hingga pelakunya terungkap.

Baca juga: BERITA FOTO: Detik-detik Demo Mahasiswa di Kendari, Sebelum Randi dan Yusuf Kardawi Tewas

Menurut Saut, KPK telah memandang Randi dan Yusuf sebagai seorang pahlawan karena keduanya gugur ketika memperjuangan pemberantasan korupsi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com