Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2019, 21:41 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan membantu Polresta Bandara Soekarno-Hatta menindaklanjuti laporan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa terhadap akun Twitter @digeeembok.

Roni melaporkan akun tersebut atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu diterima polisi pada 6 Desember 2019.

"Polres sudah berkomunikasi dengan Cyber Crime Polda Metro Jaya, PMJ nanti akan mem-back up berkaitan dengan laporan tersebut," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Akun Twitter @digeeembok Dilaporkan VP Awak Kabin Garuda Indonesia ke Polisi

Argo menuturkan, aparat kepolisian sedang menyelidiki dugaan tindak pidana dalam laporan tersebut.

"Penyidik sedang melakukan penyelidikan berkaitan dengan kasus tersebut, karena ini berkaitan dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)," tutur dia.

Diketahui, akun Twitter @digeeembok menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun Twitter itu juga menuliskan sejumlah nama bos Garuda Indonesia lainnya.

Baca juga: Tanggapi Janji Ari Askhara Beri Koper Tumi ke Awak Kabin, Karyawan Garuda: Itu Perlengkapan Kerja

"Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah trio lendir. Roni Eka Mirsa aka 'Provider' paham banget manfaatin celah Pramugari untuk jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat," bunyi keterangan dalam cuitan itu.

"Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa," bunyi cuitan lainnya.

Adapun, perusahaan penerbangan milik negara itu akhir-akhir ini tengah disorot karena Direktur Utamanya Ari Askhara tengah tersandung kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Baca juga: Dewan Komisaris Minta Ari Askhara Angkat Kaki dari Anak Cucu Usaha Garuda

Tak hanya Ari, empat direksinya pun ikut terseret dalam pusaran kasus itu.

Imbas dari kasus tersebut, Ari beserta Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar dicopot dari jabatannya.

Kompas TV

Akun media sosial Twitter @digeeembok dilaporkan direksi Garuda Indonesia ke Mapolres Bandara Soekarno Hatta Tangerang, lantaran pencemaran nama baik perusahaan dan eks Dirut Garuda Ari Askhara.

Pelaporan ini karena akun @digeeembok menyebarkan dugaan prostitusi pramugari Garuda serta keburukan perusahaan penerbangan berplat merah hingga menggiring opini publik. Tidak terima perusahaan negara dijelek-jelekan lewat media sosial Twitter, akun @digeeembok dilaporkan ke polisi oleh vice president awak kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa.

Akun media sosial Twitter @digeeembok dituduh telah melakukan pencemaran nama baik perusahaan berplat merah terutama para cabin crew maskapai Garuda indonesia. Sampai saat ini, pihak penyidik polres bandara Soekarno-Hatta Tangerang telah memeriksa dua orang saksi dari pihak Garuda.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir turut menanggapi perihal kehebohan eksploitasi pramugari di lingkungan PT Garuda Indonesia. menurut Erick, kasus ini bukan menjadi domain Kementerian BUMN, melainkan pihak kepolisian. Namun, Erick Thohir menilai seharusnya perempuan tetap diperlakukan secara baik apalagi dominasi kaum laki-laki di lingkungan BUMN sangat kental.

Kasus ini diawali dari kasus pesawat Garuda Indonesia yang membawa barang selundupan berupa onderdil klasik motor Harley Davidson dan sepeda Brompton berujung pada pemecatan eks Dirut Garuda Ari Askhara. Akun @digeeembok kemudian menggunggah thread-nya di Twitter dengan membongkar keburukan di balik Garuda Indonesia, salah satunya adalah skandal yang melibatkan pramugari Garuda.
Meski proses penyelidikan tengah berlangsung, akun @digeeembok hingga 10 jam lalu masih menggunggah lanjutan thread Twitter-nya. Dan hingga kini, akun tersebut sudah diikuti oleh lebih dari 200 ribuan followers.

#DirutGarudaIndonesia #GundikGarudaIndonesia #GarudaIndonesia

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com