Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Syahabuddin mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) peneliti.
Baca juga: Ini Kata Menkeu dan Mensos Soal Maladministrasi Penyaluran PKH
"BP3S melalui Puslitbang Kesos akan bekerja sama dibidang riset dan pengembangan kebijakan, serta peningkatan kapasitas SDM dengan Universitas South Australia," katanya.
Rencana kerja sama tersebut akan dituangkan dalam bentuk Kesepakatan Kerja sama (MoU) yang saat ini sedang dibahas kedua pihak.
Penyelenggaraan workshop ini pun, lanjutnya, merupakan bagian dari rencana kerja sama tersebut.
Adapun, Workshop Internasional tentang Riset dan Kebijakan tersebut bertema ‘Towards Qualified Social Welfare Policy Based on Research’.
Kegiatan yang berlangsung dari 11 sampai 14 Desember 2019 memiliki beberapa tujuan. Pertama mendorong terlaksananya pembuatan kebijakan berbasis riset.
Kedua membangun kolaborasi penyelenggaraan penelitian dengan perguruan tinggi dan lembaga riset terkait kesos. Ketiga mendorong pengembangan riset dan kajian kebijakan berbasis data.
Termasuk, mendorong sinergitas serta mengoptimalkan peran peneliti dan analis kebijakan untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian, sekaligus mengadvokasikan perbaikan kebijakan berbasis data.
Baca juga: Cara Kemensos Sediakan Rumah bagi Fakir Miskin
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Eva Rahmi Kasim menyebut narasumber acara ini berasal dari berbagai latar belakang kepakaran dan instansi.
Mereka, di antaranya Kepala Lembaga Andministrasi Negara, Adi Suryanto, Direktur Pokja Kebijakan TNP2K, Deputi LIPI bidang Kajian Sosial, Kementerian Keuangan, hingga Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial.
"Kami mengundang 300 peserta terdiri dari perwakilan Dinas Sosial Provinsi, Bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota, perguruan tinggi, lembaga riset, lembaga yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial,” beber Eva.
Baca juga: Kemensos Latih Pendamping KUBE untuk Entaskan Kemiskinan
Lebih lanjut, pihaknya juga mengundang balai-balai di lingkungan Kemensos, Asosiasi profesi pekerja sosial, Asosiasi Profesi Peneliti, penyuluh sosial, Asosiasi Profesi Analis Kebijakan, serta perwakilan kementerian atau lembaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.