Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2019, 14:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Randi dan Yusuf Kardawi, Kamis (12/12/2019) siang, menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Randi dan Yusuf adalah mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari yang meninggal dunia dalam aksi demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.

Pengamatan Kompas.com, keluarga Randi dan Yusuf tiba di KPK sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Kontras Desak LPSK Dampingi Saksi Kematian Dua Mahasiswa UHO Kendari

Kedatangan mereka disambut penyidik KPK Novel Baswedan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.

Setelah bersalaman, rombongan kemudian berjalan menuju ke ruangan pertemuan.

Pertemuan itu sendiri berlangsung tertutup dari media massa.

Dalam keterangan tertulisnya, rombongan itu berkunjung untuk meneruskan aspirasi yang diperjuangkan oleh Randi dan Yusuf dalam aksi unjuk rasa yang kemudian merenggut nyawa mereka.

Baca juga: Berduka atas Kematian Mahasiwa UHO di Kendari, PMII Demo Polres Jakarta Selatan

"Keluarga almarhun Randi dan almarhum Yusuf berada di Jakarta dan akan melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melanjutkan semangat perjuangan penolakan pelemahan KPK yang dimiliki oleh almarhun Randi dan almarhun Yusuf," tulis keterangan resmi keluarga.

"Bahwa melawan pelemahan KPK merupakan salah satu yang diperjuangkan almarhum," lanjut mereka.

Sebelumnya, pihak keluarga Randi dan Yusuf juga telah beraudiensi dengan Komisi III DPR RI.
Menurut rencana, mereka juga akan beraudiensi dengan pihak Mabes Polri, Ombudsman dan Komnas HAM.

Baca juga: 4 Fakta Baru Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Komentar Jokowi hingga Tertembak Peluru Tajam

Diberitakan, Randi dan Yusuf adalah dua mahasiswa yang turut ambil bagian dalam demonstrasi menolak RKHUP dan revisi UU KPK, Kamis, 26 September 2019 lalu.

Kericuhan pecah di sela demonstrasi itu.

Randi (21) yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO), dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan.

Sehari setelahnya, ketua tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari Raja Al Fatih Widya Iswara mengatakan, Randi tewas setelah mengalami luka tembak peluru tajam.

Baca juga: Menristek Dikti Minta Polisi Usut Penyebab Wafatnya Dua Mahasiswa UHO

"Peluru masuk dari ketiak kiri melewati jalur panjang dan bengkok, menembus organ paru-paru kanan dan kiri, pembuluh darah, dan bagian mediastinum, yakni organ di antara rongga paru kanan dan kiri," kata Al Fatih.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com