Hasto menambahkan, PDI-P sebagai partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut menyadari akan tanggung jawab terhadap masa depan.
Maka salah satu agenda besarnya adalah merumuskan pokok-pokok haluan negara pada Rakernas I nanti.
"Kami melakukan itu mengedepankan riset dan inovasi nasional," ujarnya.
Hasto menyatakan, Rakernas I akan diawali dengan mengangkat akar dan sejarah peradaban Nusantara melalui jalur rempah, kekayaan spiritualitas bangsa, flora dan fauna sebagai kekayaan hayati Nusantara.
Semua itu, lanjut Hasto, berperan penting di dalam membentuk peradaban Nusantara hingga obat-obatan khas Nusantara.
"Semua dikaji dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai hulu dalam merancang jalan kemakmuran bangsa," ujarnya.
Dia mengatakan, PDI-P menyadari bahwa pembahasan haluan begara bukan sekadar langkah politik.
Namun, juga sebagai jalan kebudayaan yang berakar kuat dengan sejarah peradaban bangsa.
"Kami bukan untuk bernostalgia dengan masa lalu, tetapi visioner karena mencakup pandangan 25 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun, serta membumi pada kehendak rakyat Indonesia," ucap Hasto.
"Kami kontemplasi ideologis. Kembali dengan ucapan Bung Karno bahwa Pancasila itu digalinya dari buminya Indonesia. Haluan negara yang diusung PDIP berakar kuat pada tradisi kebudayaan, dan visioner ke depan," kata dia.
Baca juga: Megawati: Banyak Negara Ingin Meniru Konsep Pancasila
Selain itu, lanjut Hasto, industri prioritas juga akan dibahas mencakup lima bidang. Yakni industri pangan, sandang, papan, bidang pendidikan dan kesehatan, bidang lapangan kerja, sosial dan jaminan sosial, bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, serta bidang mental dan rohani (agama, kepercayaan dan kebudayaan).
Di luar itu, peserta Rakernas I akan membahas pemantapan menghadapi pilkada serentak.
Prinsip utamanya adalah PDI-P menempatkan proses penguatan kelembagaan dalam menyiapkan calon pimpinan yang menjalankan visi misi partai.
"PDI Perjuangan telah dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, karena itu kami akan menyiapkan calon pemimpin untuk masa depan Indonesia," ujar Hasto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.