Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jadikan Rakernas I Momentum Pemantapan Ideologi Pancasila

Kompas.com - 12/12/2019, 09:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya akan menjadikan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I sebagai momentum pemantapan ideologi Pancasila.

"Di dalam setiap perhelatan partai, bobot ideologinya itu sangat tinggi. Khusus Pancasila ya, baik di dalam materi yang disampaikan secara lisan dan tulisan kepada peserta Rakernas," ujar Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Djarot mengatakan, pemantapan ideologi itu sekaligus mempertegas bahwa Indonesia kaya ragam budaya yang dapat diimplementasikan sesuai karakter masing-masing daerah.

Dia menyatakan, kader PDI-P wajib mengimplementasikan ideologi, baik kader struktural, eksekutif, maupun legislatif.

Baca juga: Hasto Sebut PDI-P Juga Akan Ikuti SBY Bikin Pidato Refleksi Akhir Tahun

Menurut dia, ideologi tersebut tak hanya untuk menerjemahkan atau memahami, melainkan juga diimplementasikan dalam pengambilan keputusan kebijakan.

"Misalnya menyusun APBD. Menyusun program kegiatan itu harus, makanya kemarin itu ada sekolah partai khusus paket pimpinan DPR RI, kemudian ada bimtek untuk seluruh anggota DPRD untuk mengaplikasikan nilai nilai pancasila. baik di level pemerintah pusat sampai pemerintahan desa," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, sebanyak 4.731 kader akan menghadiri Rakernas I dan sekaligus peringatan HUT ke-47 PDI-P pada 10 hingga12 Januari 2020 di Jakarta.

"Rakernas I tersebut akan diikuti oleh 4,731 peserta yang mewakili tiga pilar partai yakni struktural, eksekutif dan legislatif partai. Peserta rakernas akan lebih banyak dibanding peserta kongres lalu," ujar Hasto saat jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: 4.731 Kader Akan Hadiri Rakernas I dan HUT ke-47 PDI-P

Rakernas itu akan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".

Adapun sub temanya adalah "Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari". 

Hasto mengatakan, Rakernas I menjadi momentum konsolidasi pertama pasca Kongres V pada Agustus 2019 lalu.

Dia memastikan peserta Rakernas I akan jauh lebih banyak dari yang hadir saat Kongres V PDI-P pada Agustus lalu.

Sehingga, kata dia, Rakernas I akan menjadi yang terbesar dalam sejarah pelaksanaan di partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Hasto menuturkan dalam Rakernas I dan HUT ke-47 PDI-P, pihaknya akan melakukan konsolidasi aspek organisasi yang penting dan strategis.

"Ini menjadi momentum konsolidasi tiga pilar partai bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan seluruh jajaran kementerian terkait kebijakan Indonesia Maju," kata dia.

Baca juga: Gibran dan Bobby Ikut Pilkada, PDI-P: Politik Dinasti itu Biasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com