Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gibran dan Bobby, Sekjen PDI-P Pastikan Gunakan Asas Kesetaraan

Kompas.com - 12/12/2019, 08:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan bahwa proses seleksi Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Afif Nasution sebagai bakal calon kepala daerah mengedepankan prinsip kesetaraan.

"Jadi seluruh proses pencalonan itu dengan prinsip-prinsip kesetaraan warga negara," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Diketahui, Gibran terjun ke dalam pentas pilkada serentak 2020 pada pertarungan calon wali kota Solo, sedangkan Bobby akan berkompetisi dalam pertarungan calon wali kota Medan.

Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, saat meminta doa restu kepada eyang putrinya, Sudjiatmi Notomihardjo di kediamannya pada Rabu (11/12/2019). Istimewa Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, saat meminta doa restu kepada eyang putrinya, Sudjiatmi Notomihardjo di kediamannya pada Rabu (11/12/2019).
Baca juga: Bukan ke Jokowi, Gibran Minta Restu ke Eyang Sebelum Daftar Calon Wali Kota

Keduanya sama-sama menggunakan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik.

Hasto menegaskan, partainya akan mengutamakan hasil proses seleksi internal meskipun Bobby dan Gibran merupakan bagian dari keluarga Presiden Jokowi.

"Terkait keputusan pencalonan merupakan hal yang berbeda ya. Karena, di sini kita melihat hasil psikotesnya, Mas Gibran juga harus ikut psikotes," kata Hasto.

"Semua yang bergabung ke PDI Perjuangan harus mengikuti psikotes dan nanti yang direkomendasikan (menjadi calon kepala daerah) harus mengikuti sekolah partai yang dirangkai DPP," sambung dia.

Baca juga: Gibran Akan Diarak Barongsai Saat Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo

Nantinya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan keputusan mengenai semua orang yang mendaftarkan diri di PDI-P.

Keputusan akan diumumkan pada saat pelaksanaan rapat kerja nasional (Rakernas) I dan sekaligus peringatan HUT ke-47 PDI-P pada 10 hingga 12 Januari 2020 di Jakarta.

"Kami kan belum mengambil keputusan. Semua yang mendaftar kami perlakukan sama dan keputusan diambil oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami memberikan analisis data-data survei dan psikotes," ucap Hasto.

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution saat berkunjung ke kantor DPW Partai NasDem Sumut di Jalan Mongosidi Medan pada Selasa (10/9/2019)Dok: Humas Nasdem Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution saat berkunjung ke kantor DPW Partai NasDem Sumut di Jalan Mongosidi Medan pada Selasa (10/9/2019)
Baca juga: Jawaban Bobby Nasution soal Tudingan Tengah Membangun Politik Dinasti

Diberitakan, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, direncanakan akan mendaftar sebagai calon wali kota Surakarta dalam Pilkada 2020 pada Kamis (12/12/2019) ini.

Menurut koordinator pemberangkatan relawan, Kuat Hermawan Santoso, sebanyak 20 armada bus telah disiapkan untuk mengantar ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut ke kantor DPD PDI-P Jateng, Semarang.

Adapun Bobby juga telah mendeklarasikan diri maju dalam pertarungan memperebutkan kursi wali kota Medan.

Baca juga: DPP PDI-P Akan Keluarkan Rekomendasi untuk Bobby Nasution Maju Pilwalkot Medan

Sejumlah partai politik telah ia sambangi. Namun, belum diketahui dari partai politik mana suami Kahiyang Ayu itu akan maju pada Pilkada 2020 mendatang.

PDI-P sendiri mengaku akan mengeluarkan rekomendasi bagi Bobby sebagai bakal calon wali kota Medan pada saat pelaksanaan Rakernas I mendatang.

"Kalau bicara rekomendasi tahap satu itu sudah ada perintah dari Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) akan diluncurkan pada saat Rakernas," ujar Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (11/12/2019). 

 

Kompas TV

Keluarga presiden Jokowi maju ke pilkada.

Kontestasi pemilihan wali kota Solo, Jawa Tengah menjadi wadah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution siap menjajal peruntungan di pemilihan wali kota Medan, Sumatera Utara.

Setelah berpolemik dengan DPC PDIP Solo, Gibran akhirnya memilih mendaftar lewat DPD PDIP Jawa Tengah.

Politisi PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku meminta Gibran terus berkomunikasi dengan ketua DPC PDIP Solo Rudi Hadyatmo yang sebelumnya merekomendasikan bakal calon walikota berbeda.

Di Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution, suami Kahiyang Ayu juga memilih jalur pendaftaran lewat DPD PDIP Sumatera Utara.

Bobby, membantah tudingan intervensi nama besar Jokowi di balik ambisi politik Gibran dan Bobby.
 

Mardani Ali Sera, ketua DPP PKS mengaku khawatir keduanya menyuburkan praktik nepotisme lewat politik dinasti.

Awal desember tahun lalu, Presiden Joko Widodo pernah mengungkap sikap dan potensi politik putra-putri nya.

Bobby Nasution disebut Jokowi lebih awal menunjukkan ketertarikannya terjun ke dunia politik.

Politik dinasti tak sepenuhnya berdampak negatif.
Konstitusi menjamin semua warga negara punya hak memilih dan dipilih.

Namun, melihat banyaknya calon kepala daerah yang dipilih parpol karena faktor popularitas atau hubungan kekerabatan.

Apakah fungsi ideal partai politik mulai memudar?

Dan bagaimana dinasti politik bisa terbebas dari nepotisme partai politik? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com