Dia mengatakan, PDI-P menyadari bahwa pembahasan haluan negara bukan sekadar langkah politik.
Namun, langkah itu juga sebagai jalan kebudayaan yang berakar kuat dengan sejarah peradaban bangsa.
"Kami bukan untuk bernostalgia dengan masa lalu, tetapi visioner karena mencakup pandangan 25 tahun, 50 tahun, hingga 100 tahun, serta membumi pada kehendak rakyat Indonesia," ucap Hasto.
"Kami kontemplasi ideologis. Kembali dengan ucapan Bung Karno bahwa Pancasila itu digalinya dari buminya Indonesia. Haluan negara yang diusung PDIP berakar kuat pada tradisi kebudayaan, dan visioner ke depan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Hasto, industri prioritas juga akan dibahas mencakup lima bidang, yakni industri pangan, sandang, papan, bidang pendidikan dan kesehatan, bidang lapangan kerja, sosial dan jaminan sosial, bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, serta bidang mental dan rohani (agama, kepercayaan dan kebudayaan).
Di luar itu, peserta Rakernas I akan membahas pemantapan menghadapi pilkada serentak.
Prinsip utamanya adalah PDI-P menempatkan proses penguatan kelembagaan dalam menyiapkan calon pimpinan yang menjalankan visi-misi partai.
"PDI Perjuangan telah dipercaya rakyat menang pemilu dua kali berturut-turut, karena itu kami akan menyiapkan calon pemimpin untuk masa depan Indonesia," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.