Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang, Batan Siapkan SDM

Kompas.com - 11/12/2019, 17:14 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Awal dan kelanjutan kerja sama

Lebih lanjut Rohadi menuturkan kerja sama antar kedua institusi ini terjalin berawal dari adanya kesamaan pandangan terkait teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka.

Baca juga: Batan: Soal Rencana Pendirian PLTN, Tinggal Komitmen Pemerintah

Menurutnya, kedua teknologi tersebut terus berkembang dan pemanfaatannya terus mengalami peningkatan, termasuk di Jepang dan di Indonesia.

Terkait mitra kerjanya, Rohadi mengatakan Kaken adalah perusahaan Jepang yang bergerak di bidang riset dan komersialisasi hasil riset, khususnya riset kimia.

"Kaken tersusun dari 2 huruf kanji ka yang berarti kimia dan ken yang berarti riset. Termasuk di dalamnya adalah riset di bidang radioisotop," ujar Rohadi.

Kerja sama tersebut akan dimulai pada 2020 dan dilakukan dalam bentuk penelitian bersama serta berakhir pada 5 tahun mendatang.

Dia pun menuturkan, luasnya jejaring kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat penguasaan dan pendayagunaan teknologi radioisotop dan radiofarmaka di PTRR.

“Tidak hanya teknologi radioisotop Teknesium-99m, namun juga teknologi teknologi radioisotop dan radiofarmaka lain yang saat ini sedang dikembangkan di PTRR," harapnya.

Pada kesemapatan yang sama, Batan juga melangsungkan penandatanganan naskah kerja sama dengan Nippon Advanced Information Service (NAIS), Jepang.

Baca juga: BATAN Luncurkan Wisata Teknologi Nuklir di Bandung

NAIS merupakan perusahaan teknologi di Jepang yang bergerak di bidang keselamatan nuklir dan radiasi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi di bidang keselamatan nuklir dan radiasi.

"NAIS akan membantu dalam analisis keselamatan, khususnya dalam Iradiasi netron terhadap molibdenum alam di RSG,”ujarnya.

Sebab, lanjut Rohadi, kegiatan ini direncanakan akan memakai Iradiasi molibdenum alam dalam jumlah besar, maka diperlukan analisis keselamatan terhadap Iradiasi mo dalam jumlah besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com