Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Akhirnya Airlangga Hartarto Pilih Bambang Soesatyo...

Kompas.com - 11/12/2019, 08:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Kompas TV

Nama suami pedangdut Iis Dahlia, Satrio Dewandono ikut disebut dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan Brompton. Penyelundupan diduga dilakukan Dirut Garuda Ari Askhara. Hal itu tak dibantah oleh sang istri, Iis Dahlia.

Iis benarkan bila suaminya menerbangkan pesawat Garuda ketika Bea dan Cukai temukan Harley dan Brompton. Lantas siapakah sosok Satrio Dewandono?

Satrio Dewandono diketahui lahir pada 4 Desember 1971. Ia merupakan seorang pilot senior di maskapai Garuda Indonesia. Satrio Dewandono menikah dengan Iis Dahlia pada pertengahan Mei 2002 silam. Pernikahannya Iis membuahkan satu orang anak bernama Devano Danendra.

Satrio adalah suami kedua Iis, setelah pada pernikahannya yang pertama dengan Dadang Indrajaya kandas.

Sebelumnya, Garuda Indonesia menemukan adanya karyawan Garuda Indonesia yang membawa masuk onderdil motor Harley Davidson secara ilegal ke dalam pesawat Garuda Indonesia. Petugas Bea Cukai mendapati onderdil motor Harley Davidson ilegal di pesawat milik Garuda Indonesia, saat tiba di Indonesia dari Perancis.

#HarleyDavidson #GarudaIndonesia #IisDahlia

Selain itu, Bambang mengatakan, konsisten mengedepankan rekonsiliasi dan menepati kesepakatan yang dibuatnya bersama Airlangga Hartarto.

"Semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama antara kedua tim, saya dan Airlangga sepakat untuk membangun rekonsiliasi antara tim Bamsoet dan tim Airlangga," kata dia.

Adapun, pilihan Bambang yang mundur dari bakal caketum Partai Golkar juga diikuti bakal caketum Partai Golkar lainnya, kecuali Ridwan Hisjam yang tetap bertahan menjadi pesaing Airlangga.

Damai ditangan Luhut

Sebelum menyampaikan alasan mundur dari bakal caketum Partai Golkar, Bambang bertemu dengan Politisi senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan. Pertemuan itu juga turut dihadiri oleh Airlangga Hartarto.

Baca juga: Airlangga Berikan Bamsoet Jabatan Waketum Golkar

Juru Bicara Bambang Soesatyo, Andi Sinulingga mengungkapkan, Luhut meminta Bambang mundur darah bursa bakal caketum.

Sebab, kata dia, politik nasional akan ikut gadung apabila kubu Airlangga dan Bamsoet tetap gontok-gontokan memperebutkan kursi Golkar 1.

"Kompetisi hanya akan menimbulkan kegaduhan saja. Karena kalau ada pemilihan caketum, katanya bisa bikin gaduh dan mengganggu perekonomian. Saya dengar kabarnya begitu," kata Andi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

Menurut Andi, Luhut meminta Bambang mundur karena dianggap kubu penantang yang paling potensial mengalahkan kubu pertahanan Airlangga Hartarto.

Dia pun menyayangkan sikap Luhut yang meminta Bambang mundur dari pencalonannya.

"Karena Pak BS (Bamsoet) yang dianggap paling kuat dan besar kemungkinan bisa mengalahkan AH (Airlangga) jika terjadi voting tertutup sebagaimana layaknya tradisi Munas Golkar," ujar Andi.

Baca juga: Otak-atik Pengurus Golkar: Kuasa Airlangga dan Bayangan Bamsoet

Jadi Waketum Golkar

Pada akhirnya, Munas Partai Golkar pun mengeluarkan keputusan bahwa Airlangga Hartarto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024 secara aklamasi.

Selain itu, Munas Partai Golkar juga mengusulkan Aburizal Bakrie sebagai Dewan Pembina dan Akbar Tanjung menjadi Ketua Dewan Kehormatan.

Kemudian Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar, Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tempat kehormatan.

Airlangga pun dipercaya sebagai formatur tunggal untuk membentuk komposisi kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024.

"Tadi sudah ditetapkan, formaturnya adalah dipimpin ketua umum," ujar Airlangga di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Pilih Ketum secara Aklamasi, Golkar Dinilai Takut Kembali Terjebak Dualisme

Pada Selasa (11/12/2019), Airlangga mengumumkan, menunjuk Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

"Salah satu (waketum)-nya Pak Bamsoet. Bukan kandidat tapi sudah diputuskan," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Airlangga mengaku, sudah berkomunikasi dengan Bambang terkait jabatan tersebut.

Bambang, kata dia, menerima dengan senang hati jabatan yang dipercayakan kepadanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Hadiri Penetapan KPU, Prabowo: Kita Akan Kerja Keras

Nasional
Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Masih di Yogyakarta Saat Penetapan Prabowo-Gibran, Ganjar: Kalau Saya di Jakarta, Akan Hadir

Nasional
Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Terima Penetapan Prabowo-Gibran, PDI-P: Koalisi Sebelah Silakan Berjalan Sesuai Agenda yang Ingin Dilakukan

Nasional
Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com