JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Robby Karman menyayangkan lambatnya proses hukum dua mahasiswa asal Kendari yang tewas saat unjuk rasa.
Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas saat mengikuti unjuk rasa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara September lalu.
"Kami melihat perkembangan proses hukum kasus ini lambat," ujar Robby, di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Hingga saat ini, pelaku pembunuhan Yusuf belum juga terungkap. Polisi menyebut Yusuf meninggal akibat cedera benda tumpul.
Baca juga: Tembakan Brigadir AM Lukai Ibu Hamil dan Seorang Mahasiswa Saat Demo di Kendari
Namun, dari hasil investigasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Yusuf diduga meninggal karena terkena tembakan di kepala di depan gerbang Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sultra.
Adapun, Randi dinyatakan meninggal akibat luka tembak. Brigadir Abdul Malik ditetapkan sebagai tersangka karena dua selongsong pelurunya identik dengan dua proyektil peluru di TKP.
Robby menambahkan, DPP IMM akan terus menindaklanjuti kasus ini agar tidak tenggelam begitu saja.
"Maka kami dari DPP IMM setelah dari Komisi III, akan dilanjutkan audiensi ke beberapa stakeholder. Ada Mabes Polri, Ombudsman, dan Komnas HAM, nanti kita lihat perkembangannya lebih lanjut," kata Robby.
Baca juga: Amnesty Tetap Desak Polisi Cari Pelaku Tewasnya Yusuf Saat Demo di Kendari
Selain itu, ibu dari Yusuf, Endang Yulida mengeluhkan pihak kepolisian yang lambat mengusut kasus tersebut karena kekurangan saksi.
Ia berharap pelaku pembunuhan anaknya segera terungkap
"Saya hanya mau sedikit berkeluh kesah kepada para petinggi yang ada di Muhammadiyah ini, mungkin mereka bisa meneruskan isi hati dan keinginan saya. Mudah-mudahan kasus anak saya cepat terungkap dengan jelas," ucapnya sambil menangis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.