Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Sindir Anggota Komisi III DPR yang Asyik Main HP Saat Audiensi

Kompas.com - 10/12/2019, 20:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Hengky Primana menyindir anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem Eva Yuliana dalam pertemuan dengan Komisi III terkait penyelesaian kasus HAM di Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Hengky mengatakan, selama audiensi berlangsung, Eva terlihat asik menggunakan telepon genggamnya daripada mendengarkan aspirasi dari BEM Nusantara.

"Dan Mbak Eva lebih menghargai iPhone 11-nya daripada kami berbicara dari tadi. Sepakat kawan-kawan? Dan itu kita tahan," kata Hengky.

Baca juga: BEM Nusantara Datangi DPR, Pertanyakan Penyelesaian Kasus Yusuf dan Randi

Ia mengatakan, perilaku Eva membuat mahasiswa yang hadir tidak percaya dengan keseriusan Komisi III untuk menindaklanjuti aspirasi BEM Nusantara.

"Dan itu, itu yang membuat rasa ketidakpercayaan kami pak, lebih menghargai iPhone 11 itu daripada suara-suara kami. Ya kami paham, kami ini enggak sanggup beli iPhone 11 kan," ujar dia.

Adapun pimpinan Komisi III Adies Kadir melihat ke arah Eva dan Eva menggelengkan kepala pertanda ia tak memainkan telepon genggam.

Baca juga: Komnas HAM: Tak Ada Bukti Hukuman Mati Turunkan Angka Kejahatan

Hengky yang mewakili mahasiswa meminta DPR tidak hanya menindaklanjuti kasus dua mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas dalam demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK, tetapi juga ikut menindaklanjuti permasalah HAM yang ada di Papua.

"Kami berharap, tolong semaksimal mungkin bekerja untuk kami pak dan kami sampaikan, jika, jika DPR serius bekerja untuk rakyat, kami para mahasiswa akan mendukung kinerja dari DPR," kata Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com