Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Minta Kader PAN Tak Gontok-gontokan di Kongres Pemilihan Ketua Umum

Kompas.com - 07/12/2019, 15:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Kongres PAN terkait pemilihan ketua umum adalah kompetisi internal lima tahunan di partai berlogo matahari putih itu.

Zulkifli mengatakan, persaingan kader-kader untuk menduduki kursi PAN 1 adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, ia meminta para kader tak terbawa emosi dalam persaingan di Kongres PAN.

"Semua (calon ketua umum PAN) punya karya di partai kita. Apa saudara tega menghujat mereka? Jangan. Kita keluarga besar semua, kita kompak," kata Zulkifli dalam pidato sambutan dalam Rakernas V PAN di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/12/2019).

Zulkifli Hasan mengatakan, PAN berhasil mendapatkan kader-kader pontensial seperti Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung dari PPP, atau Sarifuddin Suding dari Partai Hanura.

Baca juga: Rakernas PAN Diwarnai Ricuh, Amien Rais Ajak Kader Istighfar Tiga Kali

Oleh sebab itu, ia meminta para kader tidak gontok-gontokan demi memenangkan salah satu kandidat calon ketua umum.

"Kita mati-matian mengajak orang masuk PAN, Sekjen Hanura bisa kita rekrut, Haji Lulung bisa kita rekrut dari PPP, Rhoma Irama bisa direkrut, kok kita sendiri masih gontok-gontokan," kata Zulkifli Hasan.

"Bahwa ada kompetisi sebuah keniscayaan lima tahun sekali, nanti kan udah kongres selesai kita lalui ini dengan baik," ujar dia.

Lebih lanjut, Zulkifli berharap kehadiran Amien Rais selaku Ketua Dewan Kehormatan dapat membuat penyelenggaraan Rakernas dan Kongres PAN berjalan dengan sejuk, teduh dan musyawarah.

"Ada salah satu pendiri partai kita Pak Amien dengan kewibawaan. Mudah-mudahan kongres bisa kita lalui dengan teduh dan sejuk, akur dan musyawarah. Mudah-mudahan partai kita jadi partai besar," kata Ketua MPR periode 2014-2019 ini.

Baca juga: Waketum PAN Sebut Amien Rais Buka Ruang untuk Kader Maju Jadi Caketum

Adapun, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PAN di Hotel Millennium, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/12/2019), membahas penyusunan jadwal dan tempat digelarnya kongres terkait pemilihan ketua umum.

Saat ini, nama-nama yang akan mendaftar menjadi calon ketua umum PAN adalah Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur, dan petahana Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com