JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengaku tidak yakin kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan terungkap dalam waktu dekat, menyusul ditunjuknya Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim.
"Saya sih tidak terlalu yakin bahwa kasus Novel terungkap dalam waktu dekat karena masalahnya, menurut kami, bukan di aspek teknis, melainkan di hal-hal nonteknis yang mengganggu upaya itu," ujar Adnan di Kantor Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
Adnan mengatakan, penanganan kasus Novel Baswedan terbentur faktor nonteknis, yakni mengenai dugaan keterlibatan petinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca juga: Kontras: TPF Bisa Jadi Pilihan Kalau Polri Takut Ungkap Kasus Novel...
Dugaan tersebut juga sudah disampaikan penyidik senior KPK yang juga berasal dari unsur kepolisian tersebut.
Dengan adanya faktor tersebut, penanganan Novel Baswedan diyakini akan tetap terhambat.
"Ya kan nonteknis soal apa yang pernah disampaikan Novel itu sendiri bahwa ada indikasi yang terlibat orang tinggi di kepolisian," ucap Adnan.
"Nah itu kan faktor-faktor yang membuat proses pemeriksaan, pencarian informasi, barang bukti, dan lain-lain menjadi bisa terhambat," kata dia.
Baca juga: Polri Tunjuk Kabareskrim Baru, ICW: Jangan Sampai Kasus Novel Baswedan Jadi Piala Bergilir
Terlebih, polisi cenderung hanya mampu menyajikan keterangan baru yang tidak mengarah kepada siapa dalang di balik penyiraman air keras tersebut.
"Saya kira pengungkapan kasus Novel akan terus mengalami proses delay. Karena kalau kita melihat trennya, kecenderungannya selalu ada keterangan baru yang disampaikan kepolisian," kata dia.
Akan tetapi, Adnan menilai polisi tidak pernah memiliki keterangan yang mengarah kepada pelaku, apalagi dalang teror terhadap Novel Baswedan dan KPK.
"Hanya mengungkap ada sketsa baru, perkembangan signifikan, tapi apa perkembangan signifikan itu tidak pernah dijawab," ucap Adnan.
Baca juga: Panggil Kapolri Pekan Depan, Jokowi: Saya Yakin Penyerang Novel Ketemu
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis menunjuk Kepala Divisi Propam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Hal itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal 6 Desember 2019.
Surat telegram itu ditandatangani oleh Asisten Kepala Polri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Eko Indra Heri.
Sebagai informasi, jabatan Kabareskrim telah kosong sejak ditinggalkan Idham.
Nama Listyo sebelumnya memang telah santer dibicarakan sebagai kandidat Kabareskrim. Selain nama Listyo, santer pula nama Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.