JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merasa yakin bahwa Kongres PAN yang akan dilangsungkan pada Februari-Maret 2020 akan berjalan kondusif.
Saat ini, sudah ada beberapa nama yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum PAN. Menurut dia, meski kandidat cukup banyak, hal itu tidak akan membuat dinamika pemilihan berjalan panas.
"PAN merupakan partai yang lahir dari rahim demokrasi. Di dalamnya, PAN menganut sistem penentuan untuk pengambilan keputusan secara demokratis. Jadi, suasana tertib, aman, itu merupakan bagian dari proses-proses politik di PAN," kata Viva di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).
Baca juga: PAN Dorong Kader Maju Pilkada, Tak Pasang Target Muluk-muluk
Demokratisasi yang terbangun di internal PAN, sebut dia, tidak terlepas dari kesadaran politik di antara kader PAN, di mana toleransi dan rasa saling menghargai pendapat selalu dikedepankan.
Meski demikian, nantinya steering committee akan tetap memastikan agar jalannya Kongres PAN tetap sesuai dengan koridor anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
"Itu prinsip dasar cara membangun demokrasi di internal PAN, dan selama ini telah berjalan dengan baik," kata dia.
"Kami di SC merasa yakin, siapa pun kandidatnya, berapa pun kandidatnya, suasana kompetisi itu adalah bagian dari demokrasi internal, dan proses kompetisinya itu adalah pertandingan persahabatan saja," imbuh Viva.
Baca juga: Waketum: Ada 4 Kader yang Deklarasikan Diri Jadi Bakal Calon Ketum PAN
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto mengatakan, sejauh ini sudah ada empat kader yang secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum.
Mereka adalah Ketua Umum petahana Zulkifli Hasan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur, mantan Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap, serta Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo.
Totok menyatakan, dalam sebuah kontestasi, sangat wajar bila posisi ketua umum direbutkan oleh lebih dari satu calon. Meski demikian, ia meyakini bahwa PAN tidak akan pecah pasca-kongres berlangsung.
"Jadi jangan ada yang pernah berpikir PAN akan ada ini itu seperti partai lain. Bagi PAN, insya Allah itu tidak ada," ujarnya.
"Karena pesan rakernas itu secara eksplisit sudah disampaikan bersatu meraih kemenangan, jadi semua harus dilandasi oleh keinginan membangun pan secara bersama-sama dan menang pada 2024," tutup Totok.