Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kader Incar Kursi Ketum, PAN Yakin Tak Bakal Pecah

Kompas.com - 06/12/2019, 08:50 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi merasa yakin bahwa Kongres PAN yang akan dilangsungkan pada Februari-Maret 2020 akan berjalan kondusif.

Saat ini, sudah ada beberapa nama yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum PAN. Menurut dia, meski kandidat cukup banyak, hal itu tidak akan membuat dinamika pemilihan berjalan panas.

"PAN merupakan partai yang lahir dari rahim demokrasi. Di dalamnya, PAN menganut sistem penentuan untuk pengambilan keputusan secara demokratis. Jadi, suasana tertib, aman, itu merupakan bagian dari proses-proses politik di PAN," kata Viva di Kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: PAN Dorong Kader Maju Pilkada, Tak Pasang Target Muluk-muluk

Demokratisasi yang terbangun di internal PAN, sebut dia, tidak terlepas dari kesadaran politik di antara kader PAN, di mana toleransi dan rasa saling menghargai pendapat selalu dikedepankan.

Meski demikian, nantinya steering committee akan tetap memastikan agar jalannya Kongres PAN tetap sesuai dengan koridor anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

"Itu prinsip dasar cara membangun demokrasi di internal PAN, dan selama ini telah berjalan dengan baik," kata dia.

"Kami di SC merasa yakin, siapa pun kandidatnya, berapa pun kandidatnya, suasana kompetisi itu adalah bagian dari demokrasi internal, dan proses kompetisinya itu adalah pertandingan persahabatan saja," imbuh Viva.

Baca juga: Waketum: Ada 4 Kader yang Deklarasikan Diri Jadi Bakal Calon Ketum PAN

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Totok Daryanto mengatakan, sejauh ini sudah ada empat kader yang secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon ketua umum.

Mereka adalah Ketua Umum petahana Zulkifli Hasan, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Asman Abnur, mantan Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap, serta Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo.

Totok menyatakan, dalam sebuah kontestasi, sangat wajar bila posisi ketua umum direbutkan oleh lebih dari satu calon. Meski demikian, ia meyakini bahwa PAN tidak akan pecah pasca-kongres berlangsung.

"Jadi jangan ada yang pernah berpikir PAN akan ada ini itu seperti partai lain. Bagi PAN, insya Allah itu tidak ada," ujarnya.

"Karena pesan rakernas itu secara eksplisit sudah disampaikan bersatu meraih kemenangan, jadi semua harus dilandasi oleh keinginan membangun pan secara bersama-sama dan menang pada 2024," tutup Totok.

Kompas TV Prabowo Subianto dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Lalu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais turut menanggapi masuknya Prabowo ke Kabinet Indonesia Maju. Amien Rais mengatakan: Kalau saya bapaknya Prabowo, saya merestui. Saya enggak merestui, tidak menolak, tidak melawan juga. Amien Rais mengaku masih menahan diri untuk mengkritik Kabinet Presiden Jokowi-Maruf Amin. Menurutnya, Kabinet Jokowi perlu diberi waktu untuk merealisasikan cita-cita yang dijanjikannya selama enam bulan hingga satu tahun ke depan. #amienrais #prabowosubianto #presidenjokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com