Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Intruksikan Kader Golkar di Parlemen Dukung Regulasi Pro-Investasi

Kompas.com - 05/12/2019, 21:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Golkar terpilih, Airlangga Hartarto mengintruksikan kader Golkar yang duduk di parlemen membuat regulasi yang mendukung kebijakan investasi.

"Kader-kader Partai Golkar perlu berkoordinasi agar kita bisa membuat regulasi yang saling mendukung, bukan saling menganggu investasi," ujar Airlangga saat memberikan sambutan penutup Munas ke-10 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Airlangga mengatakan, banyak kader Golkar yang menduduki kursi parlemen, mulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kota.

Menurut dia, keberadaan mereka salah satu tujuannya mengawal peraturan daerah (perda), termasuk untuk mengawal omnibus law pada bidang cipta lapangan kerja dan perpajakan.

"Apabila ada perda yang bertentangan dengan eksositem investasi, maka dengan undang-undang ini, perpres bisa membatalkan perda-perda (yang menganggu investasi) tersebut," kata Airlangga.

Baca juga: 13 Progam Golkar: Digitalisasi Partai hingga Pencabutan Moratorium Daerah Otonomi Baru

Ia mengatakan, investasi tersebut akan berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Dari penciptaan lapangan pekerjaan itu, kata dia, akan berdampak pada kesejahteraan yang dirasakan masyarakat.

"Tentu makin banyak masyarakat yang sejahtera, maka tentu mempunyai nilai elektabilitas terhadap Partai Golkar," kata dia. 

Selain itu, dia mengatakan, Golkar menyadari adanya dinamika politik dan dunia perdagangan internasional yang memasuki periode sulit. 

Untuk itu, Golkar harus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional agar tetap kondusif, salah satunya adalah dukungan Golkar terhadap omnibus law.

Dia menyampaikan, sebagai tulang punggung pemerintah, Golkar berada di barisan terdepan untuk mendukung kebijakan pemerintah secara inovatif dan profuktif.

"Saat ini hanya kawasan ASEAN yang relatif stabil, di antara itu, Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN itu merupakan jangkar politik yang memainkan peran strategis," ucap Airlangga.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus meminta para kader menjadi anggota DPRD maupun kepala daerah untuk memberikan karpet merah kepada investor.

Lodewijk mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan kepercayaan kepada kader Golkar untuk memimpin perekonomian Indonesia.

Baca juga: Struktur Kepengurusan Golkar Disahkan Paling Lambat Februari 2020

Karena itu, untuk menjaga kepercayaan Jokowi, pihaknya mengajak para kader mendukung kebijakan Presiden.

"Untuk itu saya minta kader-kader Golkar yang menjadi kepala daerah dan anggota DPRD untuk mendukung kebijakan pro investasi di daerahnya masing-masing," ujar Lodewijk ketika membuka Pendidikan Politik Partai Golkar di Hotel Merlynn Park, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Lodewijk mengatakan, dukungan kader Golkar terhadap pro-investasi yang dikemukakan Jokowi perlu didukung peraturan daerah (perda).

Dia meminta supaya perda tidak menghambat investasi. Sebaliknya, Lodewijk mendorong kader daerah yang menduduki posisi strategi agar memberikan kehangatan bagi para investor.

"Berikan pelayanan yang terbaik bagi setiap upaya untuk meningkatkan investasinya di daeraynya masing-masing, setiap investasi yang masuk di daerah seharusnya diberikan karpet merah dengan fasilitas dan pelayanan yang terbaik," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com