Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Tidak Ada Kubu Saya Maupun Kubu Bambang Soesatyo

Kompas.com - 05/12/2019, 20:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum terpilih Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebut, tidak ada lagi kubu-kubu di dalam tubuh partainya.

Meski musyawarah nasional (Munas) Golkar belum usai, Airlangga mengatakan, tidak ada kubu Airlangga Hartarto dan tidak ada pula kubu Bambang Soesatyo.

Hal ini ia sampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai ada tidaknya kader Golkar pro Bambang Soesatyo yang diakomodasi dalam struktur kepengurusan 2019-2024.

Sebab, seperti diketahui, sebelum pemilihan ketua umum dalam Munas diselenggarakan, Golkar hampir terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu pendukung Airlangga dan kubu pendukung Bambang.

Baca juga: Aburizal Bakrie Kembali Jabat Dewan Pembina Golkar

"Sesudah Munas bahkan sebelum (Munas) dimulai tidak ada pendukung Bamsoet (Bambang Soesatyo), tidak ada pendukung Airlangga," kata Airlangga saat ditemui di Munas Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019).

Airlangga mengklaim, partainya telah bersatu untuk memajukan Indonesia.

"Yang ada seutuhnya pendukung Golkar menuju Indonesia Maju," ujarnya.

Saat dikonfirmasi kembali mengenai kemungkinan diakomodasi pendukung Bambang dalam struktur kepengurusan partai, Airlangga tak menjawab dengan tegas.

Ia hanya menyebut bahwa hingga kini struktur kepengurusan masih dibentuk, dan akan disahkan selambat-lambatnya 60 hari setelah penutupan Munas.

"Pengurus ini adalah pengurus baru. (Pengurus masa jabatan) 2017-2019 sudah demisioner. Tentu akan disusun pengurus baru," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, forum Munas Golkar menyepakati dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar periode 2019-2024 secara aklamasi.

Aklamasi itu terjadi setelah 558 pemilik suara menerima laporan pertanggungjawaban dan mendukung penuh Airlangga untuk mengetuai Golkar periode 2019-2024.

Setelah melihat hasil tersebut, pimpinan sidang Azis Syamsuddin lantas menawarkan ke forum untuk menetapkan langsung Airlangga sebagai ketua umum terpilih.

Baca juga: Struktur Kepengurusan Golkar Disahkan Paling Lambat Februari 2020

"Sepakatkah untuk mempersingkat dan menetapkan (Airlangga) ketua umum Golkar?" kata Azis di hadapan forum Munas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

"Setuju!" jawab forum lantang.

Sebelum Munas berlangsung, nama Bambang Soesatyo santer disebut-sebut menjadi saingan Airlangga Hartarto. Bambang pun sudah sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Golkar.

Namun, sesaat sebelum Munas, Bambang menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com