Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Harap Pilkada 2020 Bisa Redakan Ketegangan di Pusat

Kompas.com - 05/12/2019, 13:47 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman berharap, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dapat menjadi ajang rekonsiliasi semua partai politik.

Ia mengatakan, pelaksanaan Pilpres 2019 kemarin cukup menyita perhatian dan menguras tenaga. Dari survei internal yang dilakukan PKS, hampir 80 persen perhatian masyarakat tertuju kepada pilpres.

Hal itu tidak terlepas dari hanya ada dua kandidat yang bertarung pada kontestasi nasional tersebut.

"Kita menginginkan pilkada ini menjadi ajang relaksasi ketegangan-ketegangan di pusat," kata Sohibul di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Targetkan 60 Persen Menang Pilkada, Sohibul Bebaskan DPW PKS Koalisi dengan Partai Manapun

Oleh karena itu, ia memberikan keleluasaan bagi kader PKS di daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk membangun koalisi dengan partai lain dalam mengusung calon kepala daerah.

Tercatat, ada 270 pilkada yang akan dilangsungkan pada 2020. Dari jumlah tersebut, PKS akan mengikuti setidaknya 90 persen pilkada.

Sohibul pun menargetkan kemenangan 60 persen dari total pilkada yang akan diikuti. Menurut dia, terbukanya koalisi yang akan dibangun PKS, selain untuk mencairkan suasana juga untuk mencapai target kemenangan yang diinginkan.

"Saya sampaikan, bahwa kepada DPD/DPW PKS silahkan berkoalisi dengan partai mana pun sesuai dengan suasana kebathinan di daerah masing-masing. Targetnya sudah jelas, format koalisnya juga sudah kita berikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com