Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Dorong Airlangga Jadi Capres, Akbar Tandjung: Masih Terlalu Dini

Kompas.com - 04/12/2019, 20:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, terlalu dini untuk bicara tentang calon presiden dari Partai Golkar untuk Pemilu 2024.

Ia merespons soal munculnya dorongan supaya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mencalonkan diri pada pilpres mendatang.

"Terlalu dini kita bicara soal capres," kata Akbar di sela-sela Musyawarah Nasional Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

Akbar mengatakan, alih-alih membicarakan pilpres, yang harus jadi fokus utama adalah bagaimana menaikkan perolehan suara partai.

Akan lebih baik lagi jika pada pemilu mendatang Golkar bisa duduk sebagai partai pemenang.

Baca juga: Aburizal Bakrie Janji Siapkan Ladang untuk Airlangga Hartarto Nyapres pada 2024

Menurut Akbar, jika sudah jadi pemenang pemilu, partai akan relatif lebih mudah untuk mencalonkan kadernya sebagai presiden.

"Menurut saya prioritas utama yaitu kita naikkan perolehan suara kita. Kita sudah 3 sampai 4 kali pemilu mengalami penurunan," ujar dia. 

Akbar tidak setuju jika strategi menaikkan suara partai adalah dengan mencalonkan kader partai sebagai presiden.

Sebab, hal serupa pernah terjadi saat Golkar hendak mencalonkan Aburizal Bakrie sebagai presiden, tetapi justru perolehan suara partai menurun.

Oleh karenanya, Akbar meminta partainya fokus untuk menjadi pemenang pemilu lima tahun mendatang.

"Muaranya 2024, jadikan kembali Golkar sebagai pemenang. Setelah itu kita duduk lagi mengatur strategi untuk hadapi agenda politik berikutnya, termasuk pilpres," kata dia. 

Sebelumnya, sejumlah elite Partai Golkar mendorong Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca juga: Soal Dorongan Jadi Capres, Airlangga Ingin Konsentrasi ke Munas Dulu

Dorongan itu juga datang dari Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie. Menurut Aburizal, jika Airlangga hendak menjadi Ketua Umum Golkar, ia harus bisa menjadi capres di pemilu mendatang.

"Saya pernah berdiskusi dengan saudara Airlangga secara berdua, saya katakan, saudara Airlangga, kalau saudara ingin menjadi ketua umum (Golkar), saya sampaikan arahnya tidak pada itu saja, tetapi saudara harus siap menjadi presiden Republik Indonesia ke depan," kata Aburizal dalam musyawarah nasional (Munas) Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).

"Itu pesan saya, jauh sebelum ada Munas. Betul kan Pak Airlangga?" kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com