Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-69 Polairud, Kapolri Minta Jaga Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri

Kompas.com - 04/12/2019, 12:23 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memberi beberapa mandat kepada personel Polisi Air dan Udara (Polairud) saat memimpin upacara HUT Polairud ke-69 di Mako Polisi Udara, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (4/12/2019).

Pertama, Idham berpesan agar para personel Polairud memperhatikan kesehatannya.

"Jaga kesehatan pribadi dan keluarga serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Idham di lokasi.

Kemudian, ia juga meminta agar anggotanya menjaga kehormatan pribadi, kesatuan, dan institusi Polri.

Baca juga: Polairud Polda Maluku Hentikan Pencarian 20 ABK KM Mina Sejati

Caranya, kata dia, dengan tidak melakukan pelanggaran.

"Jaga kehormatan pribadi kesatuan dan institusi Polri dengan tidak melakukan pelanggaran yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Itu namanya komitmen bukan konspirasi yang ada di dalam institusi Polri," tutur dia.

Lalu, ia berharap personel Polairud untuk terus bersinergi dengan anggota TNI dan instansi lainnya.

Para personel juga diminta Idham untuk selalu siap siaga untuk ditugaskan dalam berbagai kondisi.

Baca juga: Bertugas di Polairud, Polwan Ini Mahir Kemudikan Kapal Patroli

Terakhir, ia meminta agar personel Polairud melakukan inovasi.

"Kelima, lakukan inovasi dan terobosan konkret untuk menumbuhkembangkan apa yang bisa dilaksanakan di dalam Korpolairud ini," tutur dia.

Acara tersebut juga diisi dengan penampilan seni tari dan bela diri yang dibawakan oleh personel TNI-Polri.

Selain itu, ada pula pertunjukkan simulasi penangkapan atau pengungkapan transaksi narkoba.

Diasumsikan, Polairud mendapatkan informasi dari masyarakat perihal transaksi narkoba di sebuah tempat terpencil.

Baca juga: BERITA FOTO: Proses Pencarian Lion Air JT 610 oleh Tim Polairud Polri

Maka dari itu, polisi mengerahkan helikopter. Beberapa aparat Polairud terjun dari helikopter tersebut.

Setelah kontak tembak, mereka yang disimulasikan sedang bertransaksi narkoba berhasil dibekuk.

Dua anjing K9 juga berhasil membekuk seorang penjahat yang mencoba kabur. Sementara, dua anjing K9 lainnya menemukan barang bukti narkoba dan bahan peledak.

Simulasi juga dilakukan dengan skenario menyelamatkan korban bencana.

Kemudian, sejumlah penerjun yang melakukan aksinya turut mengisi acara.

Kompas TV Polairud polda Kepulauan Bangka Belitungmenangkap perampok bersenjata api di perairan Pulau Buna, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Pelaku dtangkap setelah diintai selama kurang lebih 1 bulan. Selain menangkap pelaku, petugas pun menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, senjata api rakitan bersama lima butir peluru.<br /> <br /> Pelaku terpaksa ditembak di bagian kaki setelah berusaha melarikan diri pada saat akan ditangkap.<br /> <br /> Dalam setiap aksinya, pelaku bersama beberapa orang rekannya selalu membawa senjata api rakitan ini untuk menakut-nakuti calon korban. #polairud #Babel #Perampok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com