Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Jokowi di Pembukaan Munas Golkar: Ingin Beri Sepeda hingga Singgung Tesla Bamsoet

Kompas.com - 04/12/2019, 11:27 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo membuka pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar yang dilangsungkan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019) malam.

Suasana pembukaan begitu cair. Bahkan, Jokowi sempat berkelakar beberapa kali sejak awal pidato hingga akhir.

Dimulai dari situasi sejuk

Setelah menyapa sejumlah tokoh yang hadir, baik politisi Golkar maupun politisi partai lain, Jokowi memberikan gambaran tentang kondisi internal Partai Golkar yang kini mulai sejuk.

“Saya tadi masuk pintu ruangan ini hawanya sudah kelihatan, sejuk gitu ya, sejuk. Saya yakin, meskipun AC-nya ini dimatikan, hawa kita tetap sejuk. Karena tadi sudah disampaikan oleh Pak Airlangga, saya sekali lagi ingin menyampaikan penghargaan/apresiasi yang tinggi terhadap kesejukan tadi,” kata Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Rabu (4/12/2019).

Baca juga: Isu Campur Tangan Jokowi di Tiga Kali Munas Partai Golkar...

Situasi internal Partai Golkar memang dalam beberapa waktu terakhir cukup panas. Terlebih, setelah Wakil Koordinator bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo menyatakan maju sebagai kandidat ketua umum.

Sejumlah pihak pun sempat memperkirakan Golkar kembali pecah bila Bamsoet harus berhadapan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga menjadi kandidat ketum. Namun akhirnya, Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan karena sejumlah alasan.

Sepeda untuk DPD

Jokowi sempat menyinggung pihak yang menyebut Istana mengintervensi pelaksanaan Munas Golkar. Ia meminta kepada para peserta untuk tidak berprasangka tidak baik

Sebelumnya, sempat ramai kabar Mensesneg Pratikno mengumpulkan anggota DPD Partai Golkar. Jokowi memastikan hal itu tidak benar. Bahkan, ia memberi jaminan bahwa tidak ada satu pun intervensi yang diberikan Istana di dalam pelaksanaan Munas Golkar.

Baca juga: Politisi Golkar Sebut Aklamasi Pemilihan Ketum Tetap Lewati Proses Panjang

“Katanya mengumpulkan DPD, DPD mana yang dikumpulkan? Coba, ada DPD yang dikumpulkan oleh Pak Mensesneg yang hadir di sini silahkan maju, saya beri sepeda,” kata Jokowi.

“Silahkan kalau ada. Silahkan kalau ada DPD yang dikumpulkan oleh Mensesneg, maju ke depan, saya beri sepeda, betul,” imbuh dia.

Menurut Jokowi, kalau pun ada menteri yang memanggil DPD, seharusnya itu menteri dari Golkar, seperti Menteri Perindustrian Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, atau Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

Baca juga: Drama Mundurnya Sejumlah Caketum Golkar Jelang Munas

Namun, kapasitas mereka memanggil para anggota DPD itu adalah sebagai senior partai, bukan sebagai anggota kabinet.

“Ini (mereka) kan memang kader-kader Golkar semuanya. Tapi, kalau di luar itu ada yang berani manggil-manggil, silahkan ke sini. Maju ke depan, benar saya beri sepeda betul,” ucapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com