Sementara itu, Indra Bambang Utoyo mundur sebagai bentuk dukungan kepada Bamsoet. Tujuannya sama, agar partai tidak terpecah belah.
"Dengan keputusan Bambang Soesatyo, kami runding, akhirnya kami mengatakan kita harus mendukung keputusan ini. Karena kami ingin menyelamatkan Partai Golkar," kata Indra di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Selain Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar
Sejurus dengan Indra, Agun Gunandjar Sudarsa mundur, setelah mendapat jaminan bahwa partai akan solid dan dijalankan secara demokratis.
"Ada garansi lima tahun ke depan partai harus dijalankan dengan cara demokratis, melalui kolektif kolegial, rapat," tutur Agun.
Sementara, Ketua PP AMPG bidang IT Koordinator Komunitas Golkar Milenial, Achmad Annama Chayat menyatakan mundur, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun.
Ia pun berharap, siapa pun yang akan memimpin Golkar, kelak dapat mengembalikan kejayaan Golkar.
"Saya percaya, siapa pun yang kelak terpilih, apakah Bang Airlangga Hartarto atau calon lainnya, pasti punya cita-cita yang sama. Golkar solid demi menang Pemilu 2020 dan memiliki calon presiden sendiri di pilpres 2024," kata dia.
Baca juga: Annama Chayat Mengaku Mundur dari Pencalonan Ketum Golkar Tanpa Paksaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.