Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Mundur dari Bursa Caketum Jelang Munas Gokar...

Kompas.com - 04/12/2019, 10:13 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar telah resmi dibuka pada Selasa (3/12/2019). Munas yang akan dilangsungkan hingga Jumat (6/12/2019) ini salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum baru.

Awalnya, ada sembilan nama kandidat ketum yang mengambil formulir pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Mereka adalah Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Annama Chayat, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Bambang Soesatyo, Derek Loupatty, Airlangga Hartarto, dan Aris Mandji.

Dari sembilan nama itu, Ketua Komite Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Maman Abdurahman menyatakan, empat nama tidak memenuhi syarat sebagai caketum.

Mereka adalah Indra Bambang Utoyo, Achmad Annama Chayat, Derek Loupatty, dan Aris Mandji. Sedangkan, lima nama lainnya dinyatakan memenuhi syarat.

Baca juga: Drama Mundurnya Sejumlah Caketum Golkar Jelang Munas

Maman menjelaskan, Indra Bambang Utoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat karena tak mau menandatangani surat yang menyatakan bahwa dirinya tidak akan mendirikan partai baru jika tak terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

Sedangkan, Achmad Annama tidak memenuhi syarat karena riwayatnya sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar belum mencapai lima tahun.

Sementara itu, Derek Loupatty tak memenuhi syarat karena prestasinya di internal Partai Golkar dinilai masih kurang.

"Terakhir, Pak Aris Mandji berdasarkan beberapa catatan kita beliau pernah caleg dari partai lain," ujar Maman di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa.

Namun, sebelum munas dibuka Presiden Joko Widodo, sejumlah kandidat menyatakan mengundurkan diri. Mereka adalah Bambang Soesatyo, Achmad Annama Chayat, Indra Bambang Utoyo, dan Agun Gunandjar.

Baca juga: Politisi Golkar Sebut Aklamasi Pemilihan Ketum Tetap Lewati Proses Panjang

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com