Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Sebut Aklamasi Pemilihan Ketum Tetap Lewati Proses Panjang

Kompas.com - 04/12/2019, 09:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan pemilihan ketua umum secara aklamasi tidak usah dikhawatirkan tidak demokratis.

Menurut dia, jika aklamasi nantinya terjadi di Golkar, hal itu tetap didahului dengan proses panjang.

"Jangan juga salah kita menafsirkan kata aklamasi. Aklamasi itu adalah hasil akhir ketika sebuah kompetisi politik memunculkan cuma satu yang muncul sebagai calon dan ditetapkan sebagai yang terpilih. Enggak usah ditakutkan," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Karena itu, menurutnya, semua individu yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Partai Golkar sudah memahami risiko ini.

Baca juga: Jelang Pemilihan Ketum Golkar, Ridwan Hisjam: Saya Atau Airlangga yang Mundur

Doli menyebut dalam kompetisi politik semua orang yang ingin menang tentu memasang strategi tertentu.

Terlebih, kata dia, jika kompetisinya bertujuan mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya.

"Misal Pak Bambang Soesatyo, (apakah) Bapak mau aklamasi? ya pasti mau, kalau enggak ya enggak usah maju gitu. Jadi dalam sebuah kompetisi politik dan ingin menang semua orang punya strategi, punya taktik untuk memenangkan kompetisi," tutur Doli.

"Bagaimana cara memenangkannya, ya meraih dukungan sebanyak-banyaknya. Kalau seorang kandidat mendapatkan suara yang paling banyak terbesar sendiri itu namanya aklamasi. Jadi kalau ditanya Pak Airlangga apakah mau aklamasi? Pasti mau, Pak Bambang pasti mau, kalau enggak mau enggak usah mimpi jadi (ketua umum Golkar)," jelasnya.

Doli pun mengakui kondisi saat ini cenderung mengarah kepada kemungkinan terpilihnya kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Terlebih, hal ini didukung langkah Airlangga yang sering melakukan konsolidasi dan banyak mendapat dukungan.

Namun, dia menegaskan potensi aklamasi nantinya tetap merupakan hasil dari proses.

Baca juga: Drama Mundurnya Sejumlah Caketum Golkar Jelang Munas

"Ketika Pak Airlangga sering lakukan konsolidasi, banyak dapat dukungan dibilang wah akalamasi tidak demokratis segala macam. Orang kalau dalam pemilihan itu aklamasi terjadi setelah adanya pemilihan," tambah Doli.

Sebelumnya, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Golkar hampir pasti aklamasi.

“Kemungkinan besar arahnya kepada aklamasi,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di sela Munas Partai Golkar, Selasa.

Musyawarah mufakat berpeluang besar untuk diambil sebagai cara pemilihan Ketua Umum Golkar karena sejumlah calon ketua umum mengundurkan diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com