Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tidak Ingin Golkar Pecah Lagi

Kompas.com - 03/12/2019, 22:59 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya Partai Golkar untuk menjaga stabilitas.

Menurut dia, stabilitas politik di Golkar dapat berpengaruh besar bagi stabilitas politik nasional. Ia pun berharap Golkar tidak lagi pecah.

"Kalau Golkar panas, semua ikut panas," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Teriakan Bamsoet Orang Baik Menggema di Luar Area Munas Golkar

Munas Golkar sebelumnya kerap diwarnai sengketa dan perpecahan. Terakhir, Golkar terbelah dua kubu antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Sebelumnya, sejumlah tokoh Golkar yang kalah membentuk partai baru. Misalnya Prabowo Subianto yang membentuk Gerindra, Surya Paloh yang membentuk Nasdem dan Wiranto yang membentuk Hanura.

"Kalau Golkar pecah jadi partai baru lagi, itu kekhawatiran saya. Golkar adalah partai besar, aset besar bagi indonesia. Mari jaga bersama-sama," kata Jokowi.

Baca juga: Bamsoet Berharap Airlangga Mampu Memimpin Golkar dengan Baik

Jokowi menyebut stabilitas politik Golkar diperlukan agar stabilitas politik nasional terjaga. Sehingga dengan politik yang stabil, Indonesia dapat mewujudkan tujuan-tujuan nasional.

"Kalau Golkar goyang, politik Indonesia juga goyang," ujar Jokowi.

Namun jika politik nasional stabil, Jokowi yakin Indonesia dapat menghadapi ancaman resesi dunia serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

"Kalau stabilitas kita goyang sedikit saja, ini berbahaya karena menyangkut trust (kepercayaan), orang tidak mau investasi kalau tidak stabil," ujar dia.

Baca juga: Buka Munas Golkar, Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Pemilihan Ketum

Jokowi pun mengapresiasi langkah Bambang Soesatyo yang mengundurkan diri dari bursa calon ketum Golkar. Ia menilai langkah itu membuat suasana Munas Golkar lebih adem dan sejuk.

Mundurnya Bambang belakangan juga diikuti sejumlah calon lain seperti Indra Bambang Utoyo dan Agun Gunanjar.

Peluang petahana Airlangga Hartarto untuk terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi pun semakin menguat. 

 

Kompas TV

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo sekaligus Ketua MPR memutuskan mundur dari pencalonannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2019-2024. Keputusan ini setelah bertemu dengan sejumlah tokoh senior Partai Golkar.

Bambang Soesatyo memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar mempertimbangkan soliditas, konsolidasi dan keutuhan Partai Golkar.

Padahal, sebelumnya pada Senin 2 Desember 2019 Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara itu, hanya satu kandidat kuat yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto setelah sebelumnya tiga calon di antaranya mengundurkan diri.

#bambangsoesatyo #golkar #airlanggahartarto

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.

Media sosial Kompas TV:

Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV

Instagram: https://www.instagram.com/kompastv

Twitter: https://twitter.com/KompasTV

LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com