Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Berharap Airlangga Mampu Memimpin Golkar dengan Baik

Kompas.com - 03/12/2019, 22:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo telah menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024.

Dengan demikian, Airlangga Hartarto berpeluang besar untuk melanjutkan kepemimpinan Golkar.

Ke depan, Bambang pun berharap Airlangga dapat kembali menjadi ketua umum dan memimpin Golkar dengan lebih baik lagi.

"Kita berharap Pak Airlangga nanti setelah terpilih yang kedua (kali) bisa menjalankan tugas-tugas kepartaian dengan lebih baik lagi dari periode sebelumnya," kata Bambang usai pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Teriakan Bamsoet Orang Baik Menggema di Luar Area Munas Golkar

Bambang mengungkap, ada sejumlah alasan dirinya akhirnya memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan.

Pertama, situasi jelang munas yang semakin memanas. Kedua, untuk menjaga situasi politik agar tetap kondusif.

Ketiga, pertimbangan dari sejumlah tokoh senior Golkar, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, hingga Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Golkar Akan Jadi Pendukung Utama Presiden Jokowi

"Saya memutuskan untuk tidak meneruskan (pencalonan diri), untuk persatuan dan kesatuan Partai Golkar, plus semangat kami dengan Pak Airlangga (Hartarto) dan didampingi Pak Luhut (Binsar Pandjaitan), dewan pembina, dewan pakar, memberikan nasihat agar rekonsioliasi," ujar Bambang.

Meski sempat bersaing ketat dengan Airlangga Hartarto, Bambang mengatakan, dirinya dan Menteri bidang Perekonomian itu telah sepakat untuk bersatu.

"Kami sudah sepakat dua gerbong ini akan disatukan. Jadi semangat rekonsiliasi inilah yang kemudian mendorong kita berdua untuk melakukan rekonsiliasi," kata dia.

Untuk diketahui, Bamsoet mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar pada Selasa (3/12/2019) sore.

Baca juga: Jokowi Ajak Peserta Munas Golkar Tepuk Tangan untuk Bambang Soesatyo

Mundurnya Bambang Soesatyo dilakukan menjelang Musyarawah Nasional atau Munas Partai Golkar.

Kabar ini diungkap politisi Partai Golkar yang juga ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit.

Menurut dia, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.

"Demi menjaga persatuan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan," ucap Supit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com