JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoptri meminta kelompok pendukung ideologi khilafah untuk datang secara baik-baik ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Megawati yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan memastikan, fraksinya di parlemen akan menerima kelompok tersebut dengan baik.
"Bagi mereka yang sangat berkeinginan untuk mendirikan yang namanya khilafah, boleh ke DPR," kata Megawati dalam sambutan acara Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/11/2019).
"Kami akan dengarkan (aspirasi) itu. Opo toh karepe (Apa sih maunya)?" lanjut dia.
Baca juga: Perpanjangan SKT FPI Bermasalah, Bachtiar Sebut Pemerintah Salah Paham Soal Khilafah
Megawati juga mengajak Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar fraksinya di parlemen membuka diri terhadap kelompok pendukung khilafah dengan baik.
"Mungkin Mas Prabowo juga bisa di dalam fraksinya, buka diri ya Pak," pinta Megawati,
Prabowo diketahui turut hadir dalam acara tersebut.
Megawati melanjutkan, dirinya sesungguhnya tidak mengerti sistem khilafah seperti apa yang diinginkan.
Salah satu hal yang menjadi pertanyaan bagi Megawati adalah, siapa sosok pemimpin dalam sistem khilafah yang dimaksud dan bagaimana mekanisme masyarakat memilih pemimpin tersebut.
Baca juga: Serahkan Jabatan Ke Prabowo, Ryamizard Pesan soal Bela Negara hingga Ancaman Khilafah
"Kalau saya baca-baca soal khilafah itu adalah sebuah, seperti nation tanpa border. Lalu bagaimana ya memilih khalifah-nya? Khalifah-nya lalu dari mana? " ujar Presiden ke-5 RI itu.
Oleh karena itu, Megawati mengaku partainya terbuka jika pendukung khilafah ingin bertemu.
Apalagi, sampai hari ini tidak ada kelompok pendukung khilafah yang datang ke DPR bertemu Fraksi PDI Perjuangan.
"Saya sudah nunggu-nunggu, bukan saya, nanti yang hadapi anak buah saya. Supaya enak gitu loh. Pantes oh ini (alasannya) mau merubah negara kita tercinta ini," tutur Mega.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan komentar mengenai ledakan yang terjadi di Monas, Jakarta Pusat pada Selasa 3 Desember 2019 pagi.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui peristiwa ledakan yang terjadi di Monas. Prabowo mengatakan bahwa ledakan itu akan diselidiki oleh pihak yang berwenang.
Sebelumnya, ledakan di Monas diduga berasal dari Granat Asap dan melukai dua anggota TNI.
#ledakanmonas #granatasap #monas
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
Media social Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV