JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Mahkamah Agung (MA) terkait upaya meningkatkan pengamanan terhadap para hakim.
Hal itu menyusul peristiwa ditemukannya hakim yang juga Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin dalam kondisi tak bernyawa di dalam mobil.
"Memang perlu ada pengamanan secara khusus kepada hakim. Nanti kita akan bersama-bersama Mahkamah Agung akan mendorong agar hakim nantinya perlu mendapatkan peningkatan pengamanan tentunya," kata dia saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).
Baca juga: Dugaan Pembunuhan di Medan, KY Minta Hakim Lebih Waspada
Jaja menuturkan, dalam menjalankan tugas, hakim biasanya mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Meski demikian, pengawalan itu tidak selalu melekat dalam keseharian hakim. Oleh karena itu, KY akan mendiskusikan hal tersebut lebih jauh bersama MA.
Saat ini, KY sendiri sedang mendalami sumber masalah yang menyebabkan peristiwa itu terjadi.
"Intinya KY dengan berbagai sumbernya nanti kita akan lihat apa penyebabnya. Apakah itu kecelakaan atau persoalan lain tentunya KY akan melakukan suatu pendalaman terhadap berita yang kita peroleh tentunya," ujarnya.
Di sisi lain, Jaja meminta seluruh hakim di daerah untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.
"Dengan kejadian ini, kami mengimbau ke depan harus hati-hati. Bagaimanapun juga ketika menangani perkara tentunya ada yang menghargai putusan dan ada yang keberatan terhadap putusan itu," kata Jaja.
Oleh karena itu, kata Jaja, hakim yang menangani perkara harus benar-benar waspada atas segala risiko yang timbul dari hasil putusan perkara tersebut.
"Harus diperhatikan dengan jeli, risiko masalah yang bisa muncul itu harus diperhatikan dan harus hati-hati," kata dia.
Hakim Jamaluddin, warga Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor itu ditemukan meninggal dunia di area kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.
Baca juga: Hakim PN Medan Tewas, Penyelidikan Polisi Sudah Mengarah ke Pelaku
Pada saat ditemukan, korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua.
Ia ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa lagi dengan posisi miring dan wajah mengarah ke bagian depan.
Usai menjalani otopsi di RS Bhayangkara Medan, jenazah hakim Jamaluddin (55) langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11) subuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.