"Di AD/ART ada (syarat) 30 persen harus mendapat dukungan. Ada juga pasalnya di ART, pasal 50, itu disampaikan secara langsung," kata Mekeng.
Mekanisme untuk memperoleh dukungan 30 persen ini sebelumnya diperdebatkan oleh kubu pendukung Airlangga dan Bamsoet.
Terlepas serbuan tudingan terus muncul, Airlangga justru tetap berkonsentrasi membangun kekuatan.
Airlangga bersilaturahmi dengan para pengurus daerah yang memiliki hak suara dalam menentukan Ketua Umum Golkar 2019-2024. Pertemuan itu digelar di Ayodya Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (1/12/2019).
Baca juga: Pimpinan Golkar DKI Jakarta Yakin Munas 2019 Demokratis
"Beberapa hari ini saya keliling di Padang, di Padang itu bertemu dengan seluruh DPD I dan II se-Sumatera, dan ini melengkapi perjalanan yang sudah dilakukan untuk Jawa Barat, Banten, DKI, waktu itu minggu lalu di Karawang," kata Airlangga dalam pernyataan tertulis, Minggu (1/12/2019).
Mantan Menteri Perindustrian itu mengaku silaturahmi dengan para pengurus DPD Golkar tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dilakukan sejak Juli lalu.
Ia pun menyambangi para pengurus daerah di Jawa, Sumatera, dan Indonesia bagian timur.
Lantas kemudian ia bertatap muka dengan para pengurus DPD dari wilayah timur, mulai dari Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat.
"Ini tentu menampung aspirasi-aspirasi yang diminta teman-teman DPD II dan DPD I,” ujarnya
Baca juga: Airlangga Jaring Aspirasi Pengurus DPD Golkar se-Indonesia Timur
Ia menjelaskan, keinginan tersebut telah diungkapkan para pengurus DPD I dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar beberapa waktu lalu.
Bahkan, harapan para pengurus DPD I pun menjadi keputusan Rapimnas Golkar, seperti keinginan ketua-ketua DPD untuk mencalonkan diri dalam Pilkada 2020.
Selain itu, para pengurus daerah berharap tak ada mahar untuk maju sebagai kandidat kepala daerah.
“Kemudian harapan-harapan bahwa mereka juga ingin melanjutkan kepemimpinan masing-masing di Partai Golkar pasca-munas,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.