"Responden secara mayoritas menyatakan negara kita harus tetap NKRI berdasarkan Pancasila dengan mengadopsi nilai-nilai agama tapi tidak diformalkan," ujar Adi.
"Nilai agama itu tetap dianggap penting, seperti keadilan, musyawarah, anti kekerasan dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Try Sutrisno: Pancasila Masih Relevan, Disarikan dari Nilai Agama
Ia pun kembali menegaskan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia memang tidak suka membenturkan agama dan negara.
"Mayoritas responden ini moderat. Saya kira ini penting dicatat, masyarakat kita tidak mau membenturkan antara agama dan negara. Mereka tetap ingin NKRI dan Pancasila, tapi tidak melupakan nilai agama. Nilai agama tidak dibuang jauh dari ruang publik," ujar dia.
PPI mengambil sampel dengan metode stratified multistage random sampling sebanyak 1.000 responden dari populasi di 34 provinsi Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh tim survei.
Adapun margin of error dalam survei ini adalah plus minus 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Artinya, persentase berdasarkan temuan survei bisa bertambah atau berkurang sebanyak 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.