Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Delegasi Afghanistan, Wapres Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian

Kompas.com - 29/11/2019, 10:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung proses perdamaian di Afghanistan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf ketika menerima Menteri Kebudayaan Afghanistan dan rombongan di Istana Wakil Presiden, Kamis (27/11/2019).

"Indonesia berkomitmen kuat terus mendukung proses perdamaian di Afghanistan tanpa kepentingan tertentu, apa pun," ujar Ma'ruf.

Dukungan tersebut, kata dia, dilakukan dengan berbagai upaya, antara lain melalui trans building, capacity building, serta forum multilateral.

Baca juga: Cerita Jokowi Saat Bertemu dengan Ibu Negara Afghanistan...

Ini termasuk dukungan yang dapat diberikan terkait keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB.

Ma'ruf juga mengatakan, sebelum dirinya menjadi wakil presiden, dia adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dengan demikian ia pun mengaku senang ketika mendengar MUI dapat turut serta berperan dalam proses perdamaian di Afghanistan. Salah satunya dengan penyelenggaraan konferensi trilateral ulama di Bogor, tahun 2018 lalu.

"Kami yakin dan sangat berharap bahwa perdamaian di Afghanistan akan terwujud karena tingkat kemajemukan di Afghanistan tidak seperti yang terjadi di Indonesia," kata dia.

"Di Indonesia agamanya banyak, tak hanya satu tapi enam agama. Etnisnya tidak hanya tujuh tapi 700 etnis. Karena itu, tingkat perbedaannya cukup tinggi tapi Alhamdulillah dengan segala perbedaan, kami Indonesia bisa utuh bersatu dan berdamai satu sama lain," kata Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi: Indonesia Dipercaya Ikut Andil di Rakhine dan Konflik Afghanistan

Hal tersebut bisa terjadi, kata Ma'ruf, karena masyarakat Indonesia mempunyai kemauan, komitmen, dan kesepakatan yang terus dipegang teguh.

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa Afghanistan memiliki agama yang tidak banyak, yakni mayoritas Muslim. Begitupun dengan mazhab dan etnisnya.

"Oleh karena itu kalau ada kemauan, komitmen, kesepakatan, ada titik temu, saya kira perdamaian itu akan segera terwujud," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com