JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, masih terisolir akibat bencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.
Hal itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (28/11/2019) pagi.
"Masih ada dua lokasi di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, yaitu Jorong Sapan Salak dan Jorong Manggis yang masih terisolasi," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Kamis.
Baca juga: Akses Jalan Terputus, Pemkab Solok Selatan Bangun Jembatan Darurat
Total pengungsi dari kedua wilayah tersebut adalah 180 kepala keluarga atau 540 orang.
Secara keseluruhan, Agus mengungkapkan bahwa sebanyak 6.197 orang terdampak akibat peristiwa tersebut.
Bencana juga mengakibatkan sejumlah kerugian materiil. BNPB mencatat, sebanyak 1.952 rumah terendam, 26 rumah rusak, dan 14 bangunan lainnya mengalami kerusakan.
Kemudian, lima jembatan untuk akses 6.000 orang terputus, dua unit irigasi rusak, hingga 29 hektar sawah rusak.
Hingga saat ini, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk evakuasi dan pendataan.
Pembersihan juga mulai dilakukan BPBD, TNI-Polri, dinas terkait, dan masyarakat setempat.
"BPBD Kabupaten Solok Selatan melakukan pembersihan material banjir bandang dan tanah longsor menggunakan alat berat berupa, satu unit wheeloder dan dua unit excavator," katanya.
Baca juga: Korban Banjir Bandang Solok Selatan Alami Trauma
Selain obat-obatan, dana bantuan juga telah disalurkan. Pemprov menggelontorkan bantuan dana sebesar Rp 350 juta dan BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (22/11/2019), empat kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, diterjang banjir.
Banjir tersebut juga sempat membuat jalan Padang-Kerinci tidak bisa dilewati selama empat jam karena air menutupi jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.