JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar pada 3-6 Desember 2019 mendatang, sebanyak 2.146 orang tokoh masyarakat akan mengikuti pendidikan politik partai tersebut.
Juru Bicara Munas Partai Golkar 2019 Christina Aryani mengatakan, pendidikan politik menjadi salah satu agenda dalam Munas Partai Golkar.
"Sebanyak 2.146 orang tokoh akan datang ke Jakarta untuk mengikuti pendidikan politik Partai Golkar," ujar Christian melalui siaran persnya, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Seputar Seleksi Caleg Akan Jadi Materi dalam Munas Golkar
Pendidikan politik tersebut akan diselenggarakan dalam dua angkatan, yakni pada 28 November 2019 dan 30 November 2019.
Adapun tema yang diambil dalam pendidikan politik ini adalah 'Pembangunan Nasional sebagai Pengejawantahan Ideologi Pancasila'.
"Pendidikan politik ini diharapkan menjadi penyambung gagasan Partai Golkar dalam upaya dan peran sertanya mengisi pembangunan nasional dengan berlandaskan Pancasila," kata Christina.
Baca juga: Kubu Bambang Soesatyo Siap Gelar Munas Golkar Tandingan
Selain menggelar pendidikan politik bagi tokoh masyarakat di seluruh Indonesia, panitia penyelenggara juga telah mempersiapkan acara lainnya.
Mulai dari diskusi publik hingga rangkaian talk show politik.
Christina mengatakan, Munas Partai Golkar merupakan agenda penting dan strategis yang akan menetapkan program umum dan langkah-langkah besar partai ke depan.
"Maka menjadi tanggung jawab seluruh kader dari pusat hingga daerah untuk menyukseskan agenda penting dan strategis ini," kata dia.
Baca juga: Kubu Bamsoet Tuding Panitia Munas Golkar Tak Netral, Diisi Orang-orang Airlangga
Oleh karena itu, Partai Golkar pun memberikan kesempatan kepada seluruh kadernya untuk mengikuti munas tersebut.
"Munas ini merupakan momentum konsolidasi kekuatan dan konsolidasi seluruh pikiran-pikiran positif untuk kemajuan partai," kata dia.