Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Bambang Utoyo Bakal Maju sebagai Calon Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 26/11/2019, 13:22 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo memastikan dirinya bakal maju sebagai calon ketua umum Golkar pada musyawarah nasional (munas) awal Desember mendatang.

Dengan begitu, Indra akan bersaing dengan dua petinggi Golkar lainnya, yaitu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Koordinator Bidang Pratama Bambang Soesatyo.

"Ya, saya akan maju (sebagai calon ketua umum Golkar). Selama ini hanya muncul dua calon, dan itu buruk untuk rasa persatuan di Partai Golkar," kata Indra saat dihubungi wartawan, Selasa (26/11/2019).

Indra mengatakan, dirinya tidak ingin mengulang sejarah pecahnya Golkar karena hanya ada dua calon ketua umum.

Baca juga: Seputar Seleksi Caleg Akan Jadi Materi dalam Munas Golkar

Pada munas periode sebelumnya, terjadi ketegangan antara pendukung Aburizal Bakrie dan Agung Laksono hingga lahirlah dua munas.

Kedua munas tersebut menghasilkan dua dewan pimpinan pusat (DPP), yaitu versi Ancol dan Bali.

"Setelah hampir 1,5 tahun terpecah, atas imbauan pemerintah, akhirnya diadakan munas bersama yang menghasilkan SN (Setya Novanto) menjadi ketua umum. Saat munas ada delapan caketum, akibatnya konsolidasi Golkar terganggu," kata Indra.

Meski telah menyatakan akan maju sebagai caketum, Indra mengatakan, dirinya terbuka dengan munculnya caketum-caketum lain.

"Mudah-mudahan akan lebih banyak lagi kader-kader yang mau maju. Saat ini di luar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, sudah ada tiga caketum, saya, Ridwan Hisyam dan Agun Gundanjar," kata dia.

Baca juga: Kubu Bambang Soesatyo Siap Gelar Munas Golkar Tandingan

Untuk diketahui, jelang pemilihan ketua umum Golkar, sejumlah nama kerap disebut-sebut menjadi bakal calon ketua umum.

Dari beberapa nama yang muncul, nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo paling banyak diperbincangkan.

Adapun pemilihan ketua umum Golkar baru akan dilakukan pada awal Desember 2019, melalui forum musyawarah nasional (munas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com