Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Ungkap Banyak Kiai Dilatih Jadi Bankir dan Bankir Dilatih Ekonomi Syariah

Kompas.com - 25/11/2019, 13:12 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya fatwa dari Dewan Nasional Syariah untuk dipelajari di program studi ekonomi dan keuangan syariah.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat menerima Pengurus Pusat Asosiasi Program Studi Hukum Syariah (APHESI) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (25/11/2019).

"Kita sudah ada fatwa dari majelis ulama melalui Dewan Syariah Nasional. Itu harus jadi perhatian dalam program studi," kata Ma'ruf Amin.

Dia mengatakan, pembelajaran itu penting dilakukan, mengingat operasional dalam ekonomi dan keuangan syariah didasarkan kepada fatwa-fatwa tersebut.

Baca juga: BI: Ekonomi Global Melambat, Ekonomi Syariah Bisa Terus Tumbuh

Selain itu, operasionalnya juga didasarkan pada peraturan-peraturan otoritas lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), hingga peraturan sukuk di Kementerian Keuangan.

"Sehingga seluruhnya jadi aturan yang harus diketahui," kata dia.

Saat ini, kata dia, banyak kiai yang dilatih menjadi bankir, serta bankir juga banyak yang dilatih untuk mengerti soal ekonomi syariah.

Ke depan, pihaknya tak hanya ingin agar kiai atau bankir tersebut dilatih tetapi dasar pemahaman soal itu sudah lahir dari proses pendidikan.

"Jadi memang sejak awal sudah paham. Masih S1, S2 apalagi S3 sudah paham betul tentang ekonomi syariah, perbankan, asuransi. Tidak hanya dari manajemen tapi dari hukumnya juga," kata dia.

Baca juga: BI Dorong Sinergi untuk Bangun Ekonomi Syariah

Oleh karena itu, pihaknya pun berharap agar asosiasi tersebut bisa membantu dalam mengembangkan pemahaman soal ekonomi dan keuangan syariah pada program studi ekonomi dan syariah.

Sementara itu, Ketua Umum APHESI Muhammad Nur Yasin mengatakan, organisasi tersebut telah didirikan sejak tahun 2017 dari berbagai kampus.

Belum lama ini, pada Oktober 2019 organisasi tersebut baru menyelenggarakan musyawah nasional (munas) di Batu, Malang dan telah terbentuk pengurus sementara atau mendekati final periode 2019-2022.

"Mohon berkenan Pak Wapres menjadi dewan pembina karena beliau guru besar pertama ilmu ekonomi syariah," kata dia.

Dia mengatakan, asosiasi tersebut telah berhasil melacak ada 60 program S1 untuk Hukum Ekonomi Syariah di UIN, IAIN, dan STAIN serta beberapa perguruan tinggi swasta, kemudian 8 program untuk S2

"Banyaknya ini menunjukkan bahwa mahasiwa dalam program ini bisa berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Kami mengelola kurang-lebih 30.000 mahasiswa hukum ekonomi syariah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com