Ia mengatakan parameter ketidaknetralan panitia dapat dilihat dari Surat Keputusan (SK) kepanitiaan yang baru keluar 10 hari jelang munas.
Menurut dia, SK idealnya turun dua hingga tiga bulan sebelum munas. Selain itu, panitia tidak membuka agenda road show bagi bakal calon ketua umum.
Padahal, imbuh dia, road show cukup krusial karena para kandidat dapat menyampaikan visi dan misi ke daerah.
"Berpartai itu pakai alat pikir, kalau pakai rasa sentimen, enggak ada argumentasi itu kan rumit. Bagaimana mau urus rakyat, kalau ngurus internal sendiri saja enggak bisa berjiwa besar," kata dia dalam Kompas.com (23/11/2019).
Andi pun menuding Airlangga cenderung menggunakan kekuasaanya dan menghalalkan segala cara agar dapat mempertahankan kursi ketua umum.
"Kalau Pak Airlangga itu bagus memimpin selama dua tahun belakangan ini, harusnya dia tidur-tidur saja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.