Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Ace Hasan Bantah Tudingan Panitia Munas Golkar Tak Netral

Kompas.com - 24/11/2019, 22:08 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Pengurus DPP Partai Golkar menegaskan panitia Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar netral dan tidak berkepentingan memenangkan salah satu calon ketua umum.

Wakil Ketua DPP Bidang Komunikasi Ace Hasan Syadzily menjelaskan penetapan panitia munas dilakukan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar.

Ia pun mempertanyakan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang tidak hadir saat rapat pleno DPP digelar.

Padahal, beberapa waktu lalu Bamsoet dan pendukungnya mendesak pengurus DPP Golkar menggelar rapat pleno.

"Jangan memutarbalikan fakta Pak Bamsoet. Makanya Pak Bamsoet hadir dong dalam rapat pleno. Dulu selalu mendesak agar rapat pleno digelar, saat rapat pleno digelar tidak hadir," kata Ace dalam pernyataan tertulis, Minggu (24/11/2019).

Tudingan tanpa bukti

Ketidakhadiran Bamsoet pun berdampak munculnya tudingan dari para pendukungnya bahwa ada sesuatu yang salah dan memutarbalikkan fakta.

"Soal tudingan panitia yang tidak netral, jelas keliru besar. Panitia munas itu diputuskan dalam rapat pleno," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, dalam rapat pleno yang digelar digelar 5 November lalu menetapkan Ketua Penyelenggara Munas Golkar Melchias Mekeng dan Ketua Steering Committee Ibnu Munzir.

"Itu jelas merupakan permintaan dari para pendukung Pak Bamsoet. Pak Airlangga Hartarta, Ketum Partai Golkar dan para pendukungnya menerima keputusan itu tanpa keberatan karena kami tak ingin berdebat soal kepanitiaan ini," katanya.

Keputusan itu, ia melanjutkan, diambil dalam rapat terbatas para Ketua Koordinator Bidang saat skorsing rapat pleno.

Ketua Umum Partai Golkar bersama seluruh Dewan Pimpinan Pusat menggelar Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua Umum Partai Golkar bersama seluruh Dewan Pimpinan Pusat menggelar Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).

Rapat terbatas, imbuh dia, juga dihadiri Indra Bambang Utoyo yang merupakan calon ketua umum.

"Jadi keputusan itu diambil melalui keputusan yang demokratis dan melalui mekanisme rapat yang selalu mereka tuntut," ujar Ace.

Pengurus DPP Partai Golkar menetapkan komposisi panitia dengan jalan demokratis dan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Jangan selalu mencari-cari alasan menyerang Pak Airlangga untuk kepentingan kelompoknya," ujarnya.

Kubu Bamsoet

Sebelumnya, juru bicara (jubir) Bamsoet, Andi Sinulingga menuding panitia Munas Golkar tidak netral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com