SUKABUMI, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan akan menindak tegas koperasi yang berpraktik seperti rentenir.
Menurut dia saat ini dan ke depan tidak boleh lagi ada koperasi yang berpraktik menjadi rentenir.
''Itu pasti kami tindak,'' kata Teten kepada wartawan saat kunjungan kerja di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2019).
''Engga boleh lagi ada koperasi dipakai kedok rentenir,'' ujar dia.
Baca juga: Diteror Rentenir, Buruh Pabrik dan Tiga Anaknya Mengungsi di Saung Kebun
Dalam melakukan tindakannya, dia akan berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan bila ada lembaga usaha keuangan simpan pinjam pakai nama koperasi, namun praktiknya rentenir itu bukanlah koperasi.
Karena, lanjut dia, koperasi itu badan usaha dengan sistem keanggotaan yang bertujuan di antaranya mensejahterakan anggota.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Panggil Bos Bukalapak, Bahas Apa?
''Kayanya usaha simpan pinjam pakai nama koperasi. Itu sih hanya label saja mengatasnamakan koperasi,'' jelas Marwan.
Terjerat utang kepada rentenir
Sebelumnya dikabarkan seorang buruh perempuan pabrik sepatu di Sukabumi terjerat utang setelah meminjam uang ke koperasi simpan pinjam dari seseorang yang diduga rentenir.
Terungkapnya terjerat utang belasan juta rupiah setelah para penagih mendatangi rumah kontrakannya di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Rabu (16/10/2019) bulan lalu.
Baca juga: Pemerintah Temukan 158 Koperasi Tak Berizin
Akibatnya, satu unit motor diambil seorang diduga rentenir sebagai jaminan utangnya. Selain itu dampaknya kontrakan baru yang akan ditempati dibatalkan pemiliknya.
''Kami meminjam uang untuk keperluan sehari-hari. Sebelumnya juga saya sempat dirawat di rumah sakit, belum lagi buat keperluan anak-anak sekolah,'' ungkap Marlina (33) kepada Kompas.com saat ditemui di saung kebun, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: INFOGRAFIK: Profil Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMK
Saat ini, dia bersama suami dan tiga anaknya sudah lebih sebulan menempati saung kebun milik seorang petani tua yang juga purnawirawan tentara.
Lokasi saung kebun ini berada di lereng perbukitan Karangpara, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh.
''Kami sudah lebih sebulan tinggal di sini. Alhamdulillah Apa (panggilan bapak) mengijinkan kami tinggal di tempat ini,'' aku dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.