JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, Kementerian Agama mempunyai cukup banyak penceramah yang kompeten dalam menyampaikan bahaya radikalisme.
Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti wacana penyebaran 260.000 penceramah oleh Kementerian Agama untuk mengatasi radikalisme sebagaimana yang disebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.
"Saya secara tajam belum tahu ya, tapi kalau kita di sini, kan kami punya penyuluh agama yang luar biasa banyak," kata Fachrul di Kantor Kemenag, Jumat (22/11/2019).
Fachrul menuturkan, para penceramah itu nanti akan ditugaskan untuk menyebarkan ceramah-ceramah yang menyejukkan kepada publik
Baca juga: Menag Tak Mau Buru-buru Bubarkan Pesantren yang Terpapar Radikalisme
Selain itu, para penceramah tersebut juga akan ditugaskan mengimbau penceramah lain yang dinilai kerap mengangkat tema-tema yang bertentangan dengan keberagaman.
"Enggak bisa kita bilang radikal ya tapi kadang-kadang kurang waspada mengangkat masalah-masalah yang tidak baik untui diangkat dalam konteks negara kesatuan Pancasila ini yang penuh dengan kebinekaan," ujar Fachrul.
Diberitakan sebelumnya, Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya telah diminta Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk lebih aktif dalam menyisir potensi radikalisme.
Oleh karena itu, sejumlah langkah akan ditempuh oleh BNPT, termasuk melibatkan para penceramah untuk menyampaikan bahaya radikalisme.
"Pak Menteri Agama mengatakan pada saat bertemu Wapres itu, kita punya 260.000 penceramah dan akan kita aktifkan itu. Kita akan tentukan di mana saja titik-titik prioritas, mudah-mudahan ini adalah hal yang sangat baik," kata Suhardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca juga: Menteri Agama: PNS yang Terpapar Radikalisme seperti Musuh Dalam Selimut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.