Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaz Hendropriyono, Ketum PKPI yang Jadi Staf Khusus Presiden

Kompas.com - 21/11/2019, 19:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, Diaz Hendropriyono kembali ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Staf Khusus Presiden.

Pengumuman penunjukan Diaz disampaikan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Pemilik nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono ini lahir di Jakarta, 25 September 1978.

Anak ketiga dari Hendropriyono ini juga menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Diaz menempuh pendidikan sarjana di Norwich Military University, Amerika Serikat (AS). Kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Virginia Tech University, AS, di bidang administrasi publik.

Baca juga: Ini Daftar Lengkap 13 Staf Khusus Presiden Jokowi

Selain itu, ia juga memperoleh gelar master bidang kepemimpinan di Hawaii Pacific University, AS.

Saat tinggal di Amerika Serikat, Diaz pernah bekerja sebagai analis di salah satu perusahaan konsultan politik yang dipimpin oleh mantan Senator AS Bennet L Johnston.

Ia juga pernah menjabat direktur di PT Ulam Sari Samudra, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk makanan laut yang dibekukan.

Suami dari Linda Ratna Nirmala itu juga pernah menjadi relawan Jokowi pada Pilpres 2014. Ia memimpin kelompok relawan yang bernama Kawan Jokowi dan sukses mengantarkan Jokowi ke kursi kepresidenan periode 2014-2019.

Pada 2015, Diaz ditunjuk sebaagai Komisaris salah satu BUMN yakni PT Telkomsel.

Kemudian, pada 2016 Diaz ditunjuk sebagai staf khusus kepresidenan pada 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com