MAGELANG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa kartu Prakerja akan dieksekusi paling lambat pada Februari 2020.
"Kemarin hasil rapat terbatas, Presiden minta paling lambat Februari 2020 sudah bisa dieksekusi," kata Muhadjir seusai acara pengukuhan Ekspedisi Bakti Pemuda PMK di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2019).
Saat ini, kata dia, Kemenko PMK sedang menyiapkan berbagai perangkat yang diperlukan untuk kartu prakerja tersebut.
Namun, Muhadjir memastikan bahwa kartu pekerja dibuat untuk para pemuda yang belum mendapat pekerjaan, tetapi ingin mendapat pengalaman pelatihan.
"Kartu Prakerja dimaksudkan untuk pemuda yang belum mendapat pekerjaan dan ingin mendapat pelatihan. Maka, biaya pelatihannya itu bisa diambil dari bantuan kartu Prakerja tersebut," ucap mantan Mendikbud itu.
Baca juga: Menko PMK Perkirakan Ada 10 Juta Orang Butuh Kartu Prakerja
Muhadjir memprediksi ada 10 juta orang yang membutuhkan kartu pekerja tersebut.
Namun, mereka yang berupaya mendapatkannya akan diseleksi terlebih dahulu.
"Diperkirakan yang membutuhkan (kartu pekerja) 10 juta (orang), tapi nanti akan diseleksi, kemungkinan (10 juta) tapi ini akan dirataskan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.