JAKARTA, KOMPAS.com - Perwira tinggi Polri masih menjalani proses sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) terkait siapa yang akan ditugaskan menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal mengatakan, ada beberapa perwira tinggi yang memiliki integritas dan rekam jejak baik untuk ditugaskan sebagai Kabareskrim.
"Beberapa dianggap sangat mumpuni untuk menjadi Kabareskrim gitu ya. Ini sudah disaring," kata Iqbal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Baca juga: 20 Hari Tanpa Kabareskrim, Apa Efeknya?
Ketika ditanya berapa jumlah perwira tinggi Polri yang berpotensi menjadi Kabareskrim, Iqbal tak mau membeberkannya.
Ia hanya menyebut, perwira tinggi berbintang dua dan tiga berpotensi menjadi Kabareskrim baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Polri.
"Semua semua bintang dua dan bintang tiga berpotensi semuanya berpeluang. Insya Allah enggak akan lama lagi," ujar dia.
Diketahui, sejak Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada Jumat (1/11/2019) lalu, posisi Kabareskrim yang sebelumnya dijabat Idham hingga Rabu ini belum diisi oleh perwira tinggi baru.
Artinya, sudah sekitar 20 hari, pucuk pimpinan Bareskrim Polri untuk sementara kosong.
Baca juga: Faktor Integritas dan Kemampuan Jadi Aspek Penting Calon Kabareskrim
Sebelumnya, Kapolri Idham Azis menuturkan bahwa ia akan segera menunjuk Kabareskrim Polri yang baru usai dilantik Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, langkah tersebut perlu dilakukan supaya dapat mempercepat pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata Idham usai ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).