Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama Bertemu Mahfud MD, Bahas Terorisme dan Radikalisme

Kompas.com - 20/11/2019, 12:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh agama bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Dalam pertemuan, para tokoh membahas pencegahan penyebaran paham radikalisme setelah peristiwa serangan terorisme di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) lalu.

Rohaniawan Antonius Benny Susetyo mengatakan, teror bom di Medan berkaitan dengan budaya kematian yang dilakukan individu yang sudah tercuci otaknya.

Pria yang akrab dipanggil Romo Benny itu menuturkan, orang yang telah tercuci otaknya tidak mengenal agamanya sendiri.

"Jadi ideologi kematian itu menyesatkan orang sehingga orang seolah-olah mendapatkan hal yang sakral dan suci. Padahal orang itu hanya diperalat untuk kepentingan politik sesaat," ujar Romo Benny.

Baca juga: 1.080 Pelajar Se-Jabar Diberikan Pemahaman Bahaya Radikalisme

Untuk menangkal hal itu, Romo Benny menyarankan para tokoh agama dan tokoh masyarakat mengembangkan sosialisasi Pancasila secara humanis.

Pancasila harus diajarkan secara merakyat dalam kehidupan sehari-hari.

"Jadi sekarang ini ruang publik itu harusnya lebih banyak diisi pergaulan yang inklusif di tingkat akar rumput. Kemudian perlu digalakkan pemahaman agama yang utuh, karena tindak kekerasan itu kan sebenarnya karena pemahaman agama yang sempit," lanjut dia.

Sementara itu, tokoh agama Islam Sumatera Utara Tuan Guru Batak Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk mengatakan, bom bunuh diri Medan merupakan peringatan bagi masyarakat dan tidak boleh dipandang remeh.

Dia menilai, ajaran yang menyimpang tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Akar Persoalan Mati Satu Tumbuh Seribu Pelaku Terorisme

"Tidak boleh diremehkan. Kita canangkan menangkal dengan dakwah kerukunan," tegas Tuan Guru Batak.

Dia melanjutkan, isu-isu agama seringkali hadir dan membuat masyarakat tidak damai.

Karena itu, para tokoh agama disarankan secara khusus turun ke akar rumput untuk mamastikan tidak ada ajaran menyimpang di daerah.

"Tidak boleh lagi tokoh masyarakat turun sendiri-sendiri. Jadi harus bergabung dengan elemen masyarakat lain untuk memastikan jangan ada gerakan keagamaan yang sifatnya bisa membangun kekerasan dan kebencian. Saya kira ini harus kerjasama kita semua," tambah dia.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Saidurrahman mengatakan, dalam pertemuan dengan Menko Polhumam Mahfud MD itu juga dibahas perihal deradikalisasi dan kebangsaan.

"Saya selaku Rektor UIN Sumatera Utara dan kawan-kawan rektor UIN se-Indonesia memastikan bahwa Pancasila adalah harga mati, " ujar Saidur.

Baca juga: Cegah Radikalisme di Lingkungan BUMN, BNPT Beri Imbauan ke 184 CEO

Menurut dia, NKRI merupakan hasil kesepakatan bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

"Jadi tidak ada degradasi agama, tidak ada degradasi iman (dengan mengakui NKRI)," lanjut Saidur.

Dalam pertemuan dengan Menko Mafhud, Saidur juga mengutarakan niat untuk menggelar seminar nasional membahas kebangsaan dan deradikalisasi.

"Kami adakan seminar masional untuk mengukuhkan bahwa NKRI harga mati dan dalam rangka deradikalisasi sekaligus moderasi beragama. Kita yakin dengan kebinekaan kita terjaga dan masyarakat kita Insya Allah lebih sejahtera," tambah dia.

 

Kompas TV Sebuah ledakan terjadi di area kantor kejaksaan negeri Parepare Sulawesi Selatan. Peristiwa ini menyebabkan kaca bangunan di belakang Kejari Parepare mengalami kerusakan. Tim gegana pun mendatangi lokasi, di jalan Jenderal Sudirman Parepare, sekitar pukul 17.27 WITA. 3 personel gegana membawa sejumlah peralatan, melakukan pengecekan ke bagian belakang gedung Kejari Parepare. Ledakan di Kejari Parepare terjadi sekitar pukul 14.50 WITA. Penyelidikan penyebab ledakan, di kantor Kejaksaan Negeri kota Parepare, Sulawesi Selatan, selasa malam ditunda oleh tim gegana brimob Polda Sulawesi Selatan, dan akan dilanjutkan pagi ini.<br /> <br /> Penyelidikan ditunda, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di lokasi. Sejak selasa siang, polisi telah memperketat penjagaan di area kantor kejaksaan negeri kota Parepare, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com