Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sambut Baik Ajakan Petinggi PKS Bertemu SBY

Kompas.com - 20/11/2019, 08:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya menyambut positif ajakan Presiden PKS Sohibul Iman untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kendati demikian, kata Hinca, pertemuan dengan para petinggi PKS belum bisa terlaksana karena belum terjadwal.

"Komunikasi dan kerjasama antar Parpol sahabat itu baik untuk kepentingan bangsa. Setiap saat kami berdialog, sesama kader dan juga sesama sekjen. Hanya saja untuk pertemuan PD dan PKS sampai saat ini belum ada jadwal. Kita mengalir saja," kata Hinca saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Presiden PKS: Kapan Saja Pak SBY Siap, Kami Akan Datang

Terkait dengan pertemuan para petinggi PKS dan Partai Berkarya, Hinca mengatakan, pihaknya menghormati komitmen kedua partai untuk berada di luar pemerintahan.

"Kita hormati sikap dan kerjasama keduanya untuk melakukan yang terbaik," ujarnya.

Ketika ditanya apakah Partai Demokrat akan menyusul PKS dan Partai Berkarya menjadi parpol di luar pemerintahan. Hinca mengatakan, partainya belum merencanakan hal tersebut.

Baca juga: Gara-gara Pilpres Masyarakat Terbelah, Demokrat: Bukan Alasan Presiden Kembali Dipilih MPR

 

Menurut Hinca, partainya memiliki cara kerja politik sendiri. Ia mengatakan, setiap kebijakan pemerintah yang baik bagi rakyat pasti diberikan dukungan.

Sementara itu, pihaknya tetap melontarkan kritik jika kebijakan pemerintah menyimpang dari kepentingan rakyat.

"Partai Demokrat belum ada rencana untuk itu, kami punya cara melakoni kerja politik kami: yang sudah baik untuk kepentingan rakyat tentu kami dukung, dan sebaliknya yang belum baik untuk rakyat kami kritisi, agar makin baik," pungkasnya.

Baca juga: Demokrat: SBY Segera Sampaikan Sikap Politik Partai

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menuturkan, partainya akan melanjutkam komunikasi politik dengan partai-partai yang saat ini berada di luar pemerintahan.

Setelah bertemu sejumlah petinggi Partai Berkarya, PKS juga akan bertemu dengan elite Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

"Kita setelah ini juga akan berkomunikasi dengan partai lain terutama yang paling dekat ya dengan PAN dan Demokrat," ujar Sohibul di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).

Baca juga: Gerindra dan Demokrat Diharapkan di Luar Pemerintahan

Menurut Sohibul, Partai Demokrat telah memberikan sinyal ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ingin bertemu petinggi PKS.

Ia mengatakan dirinya telah menyanggupi undangan tersebut, namun Sohibul tidak menyebutkan secara spesifik mengenai pertemuan tersebut.

"Tadi saya dapat laporan dari PKS muda kita karena mereka juga berkomunikasi dengan teman-teman mudanya Demokrat. Dari pihak sana ada yang menanyakan PKS kapan mau berkunjung ke Pak SBY," kata Sohibul.

Kompas TV Tampil beda, AHY kini berjenggot dan berkumis. Ia menyapa setiap seniornya semasa sekolah di AS dulu. Ya, AHY diundang sebagai keynote speech acara reuni mahasiswa alumni Amerika Serikat, <em>&quot;Homecoming: A Celebration of Indonesian Alumni of U.S. Universities&quot;</em> yang diselenggarakan American Chambers (AmCham) Indonesia pada Jumat (8/11) malam. Ia juga sempat menyampaikan pidato singkat. Waketum Demokrat AHY bercerita tentang Pengalamannya mengambil mata kuliah <em>&quot;Running for Office and Managing Campaigns&rdquo;</em> di Harvard University. Ia menyatakan tidak menyangka, enam tahun kemudian pelajaran itu sangat membantunya semasa kampanye DKI Jakarta lalu. Penampilannya yang memesona, membuat pengikutnya di instagram ikut berkomentar. Warga net serukan AHY sangat tampan, dan cocok untuk jadi next Leader, atau next president di 2024. #AHY #jenggot #waketumDemokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com