Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Selasa Ini, Densus 88 Amankan Total 71 Terduga Teroris

Kompas.com - 19/11/2019, 19:40 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap total 71 orang terduga teroris per Selasa (19/11/2019).

Sebanyak 71 orang terduga teroris itu ditangkap, baik yang berkaitan dengan serangan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu, maupun dengan rencana pengamanan Natal dan tahun baru.

"Ini merupakan preventive strike. Sudah kami tangkap total 71 orang (terduga teroris)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Baca juga: Tersangka Teroris Bom Medan Gunakan Medsos Sebar Ideologi Radikal

Rinciannya, lima orang di Pekanbaru, tiga orang di Jabodetabek, lima orang di Banten, dan 11 orang di Jawa Tengah.

Selain itu, aparat juga menangkap 11 orang di Jawa Barat, satu orang di Kalimantan, dua orang di Aceh, dua orang di Jawa Timur dan satu orang di Sulawesi Selatan.

Kemudian, sebanyak 30 orang diamankan di Medan.

Dari 30 terduga teroris yang diamankan di Medan, sebanyak tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Tersangka Teroris di Medan Tak Hafal Indonesia Raya dan Pancasila

Terduga teroris yang meninggal, pertama, yakni RMN, pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Kedua, NP dan K alias Khoir. Keduanya merupakan perakit bom bunuh diri yang digunakan RMN. Keduanya tewas saat penggerebekan.

Dari total 71 terduga teroris itu, Iqbal belum dapat memastikan secara spesifik berapa terduga teroris itu yang berkaitan dengan serangan bom bunuh diri di Maporestabes Medan.

"Belum. Saya janji, ketika sudah (selesai diselidiki), saya akan ekspose," ujar Iqbal.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Toko Kelontong Terkait Bom di Polrestabes Medan

Meski demikian, berdasarkan keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, Senin (18/11/2019), terduga teroris yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sebanyak 23 orang.

Jumlah itu didasarkan pada terduga teroris yang ditangkap per Senin kemarin, yakni sebanyak 46 orang.

Dengan demikian, belum diketahui apakah 25 terduga teroris tambahan yang ditangkap per Selasa ini juga berkaitan dengan serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan atau tidak.

 

Kompas TV Sudah hampir dua tahun berjalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bekerja tanpa memiliki wakil gubernur DKI Jakarta. Hal ini terjadi sejak Sandiaga Uno menjajakan karir politik sebagai wakil presiden dan meninggalkan kursi wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan. Kursi wakil gubernur pun kosong. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada 2017 lalu, kini saling menjajaki kader yang paling ideal menempati kekosongan kursi tersebut. Gerindra sendiri saat ini sudah memunculkan empat nama yang di gadang-gadang untuk diajukan sebagai pendamping Anies Baswedan bekerja di Balaikota Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com